KSAU dan Wapres Koordinasi Hujan Buatan

Dalam menangani kebakaran hutan dan asap tebal di berbagai wilayah Indonesia, pemerintah berusaha melakukan semua cara agar dapat memadamkan serta menurunkan tingkat asap. Dari bantuan yang ditawarkan oleh negara tetangga hingga, pemadaman dengan jalur darat dan jalur udara telah dilakukan oleh pemerintah selama beberapa bulan ini. Salah satu cara untuk memadamkan dengan menggunakan udara. Pemadaman udara dapat melakukan dengan pembuatan hujan buatan.

Kepala Staff Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna rencananya akan menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk berkordinasi mengenai hujan buatan yang akan dilakukan oleh TNI AU. Dilansir Antaranews.com, Jusuf Kalla meminta ketika cuaca sudah mulai banyak awan makan TNI AU dapat berkordinasi dengan BMKG untuk melakukan hujan buatan.

Hujan buatan nanti akan dibantu oleh beberapa armada milik TNI AU dan negara lain seperti tiga pesawat Beriev BE-200 yang disewa dari Rusia untuk memadamkan, lima armada pesawat Hercules dan lima CN295 sudah standby untuk evakuasi. Ke-13 pesawat tersebut hingga kini selalu stand by untuk memadamkan dan membantu dalam evakuasi. Nantinya pelaksanaan hujan buatan tidak dilakukan secara bersamaan tetapi akan difokuskan sesuai potensi awan dan tentuan arah angina. Hingga kini wilayah Indonesia yang berpotensi untuk dilakukan hujan buatan adalah wilayah Sumatera bagian utara. Metode hujan buatan ini akan dilakukan hingga bulan November 2015.



















