Jakarta, IDN Times - Tim dari Biro Penyidik Federal (FBI) dan Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) pada Selasa (26/2) mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Selain untuk bertemu dengan para pimpinan lembaga antirasuah, ketiga pihak turut berdiskusi mengenai kerja sama yang sudah dijalin. Salah satunya untuk mengungkap kasus mega korupsi KTP Elektronik yang telah berhasil menyeret enam tersangka. Bahkan, satu di antaranya adalah mantan Ketua DPR, Setya Novanto.
"Baru saja kami menerima kunjungan dan berdiskusi dengan perwakilan dari FBI dan Departemen Kehakiman. Salah satu agenda pentinya yakni menyerahkan penghargaan kepada 8 penyidik dan jaksa. Selain itu, ada pula dari kerja sama internasional karena mereka telah membantu pengusutan kasus KTP Elektronik," ujar Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif ketika memberikan keterangan kepada media pada siang ini.
Lalu, apa tindak lanjut dari kasus KTP Elektronik yang membutuhkan kerja sama FBI dan Departemen Kehakiman?
