Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KPK akan Datangkan James Riady untuk Ungkap Perannya di Kasus Meikarta

(CEO Lippo Group James Riady) ANTARA FOTO/Aprilio Akbar
(CEO Lippo Group James Riady) ANTARA FOTO/Aprilio Akbar

Bandung, IDN Times – Persidangan kasus suap Meikarta di Pengadilan Negeri Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, pada Rabu (30/1) akan menghadirkan CEO Lippo, James Riady. Kedatangan James ke persidangan merupakan langkah lanjutan dari KPK, setelah mendengar kesaksian dari para penerima suap yakni jajaran Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam beberapa persidangan terakhir.
 
Meski pun menjabat sebagai CEO Lippo, hingga saat ini James belum ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Meikarta. Kehadiran James di PN Bandung hanya berstatus sebagai saksi atas empat terdakwa yakni Billy Sindoro (Direktur Operasional Lippo Group), Henry Jasmen (Pegawai Lippo Group), Taryudi (Konsultan Lippo Group), dan Fitra Djaja Purnama (Konsultan Lippo Group).
 
Dalam berbagai fakta persidangan, sejauh ini baru Billy yang diduga sebagai sosok pendorong tim Meikarta agar menyuap pemerintah untuk mendapatkan izin pembangunan proyek.

1. KPK benarkan akan datangkan James Riady

(CEO Lippo Group James Riady tiba di gedung KPK) ANTARA FOTO/Aprilio Akbar
(CEO Lippo Group James Riady tiba di gedung KPK) ANTARA FOTO/Aprilio Akbar

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana mendatangkan delapan orang saksi di persidanga suap Meikarta Rabu (30/1). Salah satu saksi penting dalam persidangan kali ini ialah James.
 
“Iya, rencananya besok jadwal pemeriksaannya (kedelapan saksi),” kata I Wayan Riyana, Jaksa KPK, saat dihubungi IDN Times lewat pesan Whatsapp.
 

2. Mendengarkan kesaksian James saat bertemu bupati

(Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin)
(Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin)

Dalam surat dakwaan keempat terdakwa, ditulis bahwa James pernah melakukan pertemuan di rumah bekas Bupati Bekasi, Neneng Hasanah, pada Januari 2018. Dalam persidangan Rabu (19/12), terungkap bahwa dalam pertemuan tersebut Billy dan James memperlihatkan gambar pembangunan proyek Meikarta pada Neneng.
 
Setelah itu, belum jelas apakah ada kongkalikong antara Meikarta dan Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam pertemuan itu. Kehadiran James diharapkan dapat mengungkap fakta baru.

3. Indikasi keterlibatan James

(CEO Lippo Group James Riyadi usai diperiksa di KPK)
(CEO Lippo Group James Riyadi usai diperiksa di KPK)

KPK sepertinya sudah mencurigai adanya peran James dalam penyuapan Meikarta terhadap Pemkab Bekasi. Pasalnya, mereka telah menggeledah rumah James pada 17 Oktober 2018. Selain rumah James, di waktu yang sama KPK pun menggeledah tiga titik lainnya (salah satunya rumah bekas Bupati Neneng).
 
Dalam penggeledahan itu, KPK mengantongi dokumen terkait perizinan oleh Lippo ke Pemkab Bekasi, catatan keuangan Lippo, dan barang bukti elektronik seperti komputer dan lain-lain.
 
Dari berbagai temuan itu, KPK tidak lagi menjelaskan barang bukti lain yang dapat memojokkan James. Namun, dalam perkembangan persidangan, tidak banyak kesaksian yang mengarah pada keterlibatan James dan korporasinya.

4. Di rumah Bupati Neneng itu hanya silaturahmi

caption
caption

Kembali soal kunjungan Billy dan James ke rumah bekas Bupati Neneng Hasanah, KPK memang belum dapat menyimpulkan adanya indikasi suap. Lewat kuasa hukumnya, Billy menampik bahwa pertemuan tersebut terjadi dengan indikasi penyuapan.
 
“Pertemuan itu bersifat kekeluargaan, lah, karena ibu bupati baru saja melahirkan waktu itu. Fakta-fakta itu tidak terungkap dalam persidangan, kita fokus dalam fakta persidangan,” kata Ervin Lubis, kuasa hukum Billy.

5. Billy tidak merasa pernah meminta menyuap pemerintah

IDN Times/Galih Persiana
IDN Times/Galih Persiana

Billy dan kuasa hukumnya mengatakan itu pascapersidangan pada 21 Januari 2018. Kala itu, pada awak pers, ia kukuh bilang tidak pernah merasa menyuruh timnya untuk menyuap pemerintah.
 
“Kantadi denger semua (Dalam persidangan). Saya enggak tahu, enggak ada kaitannya dengan saya. Iya, saya enggak merasa menyuruh,” kata Billy. Hampir rata-rata terdakwa dari Pemerintah Kabupaten Bekasi yang dihadirkan, mengaku tidak mengenal Billy secara langsung.

Share
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest in News

See More

Gempa Hari Ini 09/12/2025 bermagnitudo 5.4 di SINABANG-ACEH

09 Des 2025, 14:10 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

25 Nov 2025, 15:15 WIBNews