Khawatir Istana Kebanjiran, BNPB Minta Jaminan dari PUPR

Jakarta, IDN Times - Prakiraan curah hujan yang tinggi di wilayah Jabodetabek hingga seminggu kedepan dikhawatirkan bakal ikut berdampak banjir hingga ke Istana Negara, Jakarta Pusat.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo meminta kepastian istana terbebas dari banjir ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Jaminan atau gak istana gak kebanjiran?" tanya Doni kepada perwakilan Kementerian PUPR yang hadir dalam Rapat Koordinasi Banjir Jabodetabek, di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Kamis (2/1).
1. Istana bisa banjir jika Pintu Air Manggarai fase siaga 1

Direktur Sungai Dan Pantai Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko menjelaskan, kemungkinan banjir yang bisa terjadi hingga ke Istana Negara. Banjir di Istana terjadi jika kapasitas air di bendungan atau pintu air Manggarai masuk fase siaga 1.
"Kalau pintu air Manggarai siaga 1, kondisinya kan akan dibuka semua (aliran pintu air keluar), dan dampaknya akan ke Istana," ujar Jarot.
2. PUPR siapkan pompa pembuangan air di sekitar istana

Meski demikian, PUPR tengah mengantisipasi hal tersebut dengan cara menyediakan sejumlah pompa pembuangan air disekitar kompleks Istana Negara.
"Tadi malam sudah kami coba pompa-pompanya di Istana sudah bisa (dioperasikan)," ucap Jarot.
3. Pintu Air Manggarai masih aman
Jarot memastikan hingga saat ini Pintu Air Manggarai berada di fase aman, yakni masuk fase siaga 2, setelah semalam berada di fase siaga 1.
"Kami laporkan saat ini posisi jam 8 pagi siaga 2 di Manggarai," ujar Jarot.
4. PUPR hanya bisa jamin Istana Bogor aman

Namun demikian, Doni kembali memastikan, apakah Istana berpotensi besar kebanjiran.
"Jaminan atau enggak?" tanya Doni.
"Insya Allah lah Pak. Kalau yang bisa dijamin Istana Bogor Pak," jawab Jarot seraya berkelakar.



















