Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kata Moeldoko Saat DPR Minta Eks Bos Jiwasraya Harry Prasetyo Diusut

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Gedung KSP, Jakarta Pusat, Jumat 20 Januari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Gedung KSP, Jakarta Pusat, Jumat 20 Januari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi III Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman, meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin juga mengusut mantan Direktur Keuangan Jiwasraya Harry Prasetyo, yang pernah bekerja di Kantor Staf Presiden. Hal itu disampaikan Benny dalam rapat kerja bersama Jaksa Agung di DPR, Senin (20/1).

Saat ini, Hary telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan terkait kasus dugaan korupsi yang merugikan negara sebesar Rp 13,7 triliun. Lalu, apa tanggapan Kepala Staf Presiden Moeldoko terkait hal itu?

1. Moeldoko tegaskan tak punya hubungan apa-apa lagi dengan Harry

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Gedung KSP, Jakarta Pusat, Jumat 20 Januari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Gedung KSP, Jakarta Pusat, Jumat 20 Januari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Terkait kasus tersebut, Moeldoko mengaku sudah tidak ada hubungan apa-apa dengan Harry. Dia menegaskan, hubungannya dengan Harry hanya sebatas kerja saja.

"Gak ada, hubungan apa lagi. Kita kemarin hubungan kerja saja. Setelah beliau gak di sini (KSP), gak ada hubungan apa-apa," kata Moeldoko di Gedung KSP, Jakarta Pusat, Senin (20/1).

2. Moeldoko serahkan masalah Harry pada penegak hukum

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama di Gedung Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Selasa 14 Januari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama di Gedung Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Selasa 14 Januari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Terkait kasus Harry, Moeldoko menyerahkannya kepada penegak hukum. Dia menyebut, KSP tidak ada lagi hubungan dengan Hary.

"Iya lah, itu proses hukum. Tidak ada kaitan dengan Moeldoko, apalagi KSP," ucapnya.

3. Posisi Harry setara eselon 1B, berada di bawah Deputi III KSP

Gedung KSP, Jakarta Pusat (IDN Times/Teatrika Handiki Putri)
Gedung KSP, Jakarta Pusat (IDN Times/Teatrika Handiki Putri)

Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi KSP periode 2015-2019, Eko Sulistyo sebelumnya mengaku belum mengenal baik sosok Harry saat berada di KSP. Sebab, Harry tak berada di bawahnya saat di KSP.

"Harry setara dengan eselon 1B di bawah Deputi III yaitu bidang Ekonomi Strategis," kata Eko kepada IDN Times, Senin (30/12).

"Dia (Harry) di bawah atau tenaga ahli utama di Kedeputian III bidang ekonomi strategis. Deputinya Ibu Denni Purbasari," ujar Eko.

Oleh karena itu, Eko tidak mengetahui pasti apa saja yang dikerjakan oleh Harry saat berada di KSP. "Saya kurang tahu karena dia ada di bawah Bu Denni," ucapnya.

4. Moeldoko akui KSP kecolongan pekerjakan Harry

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 10 Januari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 10 Januari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Meski Harry pernah bekerja di KSP, Kepala Staf Presiden, Moeldoko, sebelumnya pernah mengaku pihaknya juga kecolongan. Tak hanya itu, pihak Istana pun tak mengetahui bahwa ternyata Harry pernah bekerja di KSP.

"Jadi tidak ada Moeldoko melindungi, Istana melindungi, apalagi Istana. Moeldoko tidak ada melindungi, KSP sama sekali tidak, apalagi Istana. Istana saja gak ngerti kalau Pak Harry di sini," ungkap Moeldoko di Gedung KSP, Jakarta Pusat, Senin (23/12).

"Itulah penjelasannya agar jangan nanti makin gak karu-karuan, padahal sesungguhnya tidak seperti yang dalam bacaan yang membosankan itu," lanjutnya.

Share
Topics
Editorial Team
Teatrika Handiko Putri
EditorTeatrika Handiko Putri
Follow Us

Latest in News

See More

Gempa Hari Ini 09/12/2025 bermagnitudo 5.4 di SINABANG-ACEH

09 Des 2025, 14:10 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

25 Nov 2025, 15:15 WIBNews