Kemudian, Jokowi memberikan contoh kisah bisnis kedua anaknya. Ia bercerita, rencananya Jokowi akan memberikan pabriknya kepada anak-anaknya nanti. Namun, ketiga anaknya menolak mengelola bisnis ayahnya dan memilih memulai usaha sendiri.
"Saya tanya 'kamu mau kerja apa?' Tahu-tahu yang gede jualan martabak. 'Pak saya mau memulai sendiri, tidak tergantung'. Jualan martabak, saya lihat anak saya belum punya pengalaman di bidang makanan, beli saja tidak pernah. Saya lihat ini apa. Ternyata punya partner yang sudah jualan martabak lama. Gandengan. Bagi untungnya perjanjian saja," cerita Jokowi.
Jokowi mengaku tidak kecewa dengan keputusan anaknya tersebut. Alasannya, bisnis Gibran terbilang cukup sukses saat ini. Apalagi Gibran sudah membuka cabang di 40 kota.
"Kalau dulu jualan martabaknya di Solo saja, sekarang sudah buka di 40 kota, sehingga produksi dan pemasarannya lebih banyak," ungkap Jokowi.
"Tapi kalau jualan di 40, pabrik saya kalah. Keuntungannya kalah. Artinya, jualan yang kita anggap sepele, ada sesuatu yang besar. Kecil-kecil, kalau banyak ya gede hasilnya," jelas Jokowi.