Jokowi Ingin Teknologi Riset Majukan Indonesia Tapi Tak Boros Anggaran

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta jajaran menteri kabinet, agar teknologi riset bisa membawa kemajuan Indonesia. Namun, Jokowi mengingatkan agar anggaran riset tidak tumpang tindih, agar tidak menyebabkan pemborosan.
"Tumpang tindih agenda riset yang menyebabkan pemborosan anggaran harus segera kita akhiri," ucap Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (11/12).
1. Jokowi minta jajaran menterinya agar anggaran riset bisa lebih efektif

Jokowi juga meminta jajaran menteri agar ekosistem dan perkembangan riset diperkuat lagi, dan anggaran riset harus digunakan lebih efektif.
"Anggaran riset yang tersebar di berbagai kementerian, di berbagai lembaga juga kita padukan dengan peta jalan yang benar. Output dan outcome yang terukur akan sangat bermanfaat bagi kemajuan negara kita," kata dia.
2. Jokowi minta menterinya lebih memprioritaskan agenda-agenda riset yang berdampak pada kemajuan negara

Jokowi mengatakan dengan perubahan pesat seperti itu, maka harus memiliki sebuah strategi besar. Oleh karena itu agenda-agenda riset yang dipilih harus memberikan dampak signifikan kepada kemajuan Indonesia.
"Agenda riset dikerjakan dengan sungguh-sungguh, dengan terfokus, dengan anggaran yang terkonsolidasi, dikerjakan sampai betul-betul jadi dan memberikan manfaat yang nyata," ucap dia.
3. Jokowi ingin fokus riset terarah

Jokowi juga menekankan beberapa hal mengenai riset dan teknologi. Dia menginginkan fokus riset lebih terarah, sebab, Indonesia berhadapan dengan dunia yang berubah cepat.
"Inovasi teknologi telah mendisrupsi segala bidang kehidupan. AI, IoT, big data, telah membuat teknologi lama menjadi cepet usang dan digantikan dengan inovasi teknologi baru," ujar Jokowi.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb



















