Dukung Kedaulatan RI, ACT Salurkan Logistik bagi TNI dan Warga Natuna

Jakarta, IDN Times - Klaim Tiongkok atas perairan Natuna memantik Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk ikut menunjukkan dukungan kepada TNI dan masyarakat di sekitar Natuna. Hal tersebut diwujudkan dengan menyalurkan bantuan logistik sejak pekan lalu.
Presiden ACT Ibnu Khajar mengatakan bahwa lembaga kemanusiaan itu telah berkomunikasi dengan TNI untuk meminta izin guna mengajak masyarakat Indonesia memberikan bantuan logistik bagi Natuna sebagai bukti bahwa ACT dan masyarakat terus bersama TNI.
"Kita mulai menyalurkan bantuan logistik karena dari TNI mengatakan kemungkinan ada gelar operasi jangka panjang. Jangan sampai TNI ini tidak mendapat logistik yang cukup untuk menjaga bangsa ini," tutur Ibnu saat konferensi pers di Menara 165, Jakarta, Jumat (10/1).
1. Dukungan ACT bagi TNI dan masyarakat sekitar Natuna merupakan tindak lanjut dari agenda sebelumnya

Direktur Disaster Emergency Response and Relief Management (DERM) ACT Dwiko Hadi mengatakan bahwa tidak hanya kali ini ACT menyalurkan bantuan bagi TNI dan masyarakat Natuna. Sebelumnya, ACT juga hadir bagi masyarakat dan TNI untuk memberi dukungan.
"Ini merupakan agenda tindak lanjut yang sudah kami jalankan sebelumnya. Jadi, untuk Natuna ini tidak hanya pada saat ini kami mengirimkan bantuan logistik, tetapi juga 2-3 tahun belakangan pun kami sudah menjalankan," tutur Dwiko.
2. Kondisi Natuna saat ini

Selain persoalan klaim perairan Natuna oleh Tiongkok yang sedang mengemuka, saat ini kondisi di daerah tersebut juga sedang memprihatinkan. Ombak besar, cuaca yang tidak bersahabat, dan angin kencang menerpa Natuna sehingga nelayan tidak bisa melaut sekitar sebulan ini.
Padahal, melaut merupakan salah satu mata pencaharian utama penduduk sekitar Natuna. Selain melaut, secara umum nelayan di sana bekerja serabutan dengan bertani sekadarnya.
"Dengan hadirnya ACT membantu meringankan beban masyarakat Natuna, khususnya para nelayan yang kebetulan sedang tidak melaut karena ombak besar dan angin kencang. Ini luar biasa," tutur Komandan Kodim 0318 Natuna Letkol (CZI) Ferry Kriswardana yang bertugas di Natuna pada sesi teleconference bersama ACT dan media.
3. ACT menyiapkan banyak hal untuk TNI dan masyarakat sekitar Natuna

Pada tahap awal, ACT menyalurkan 1.000 paket bantuan dan menyusul 1.000 ton paket bantuan. Selain itu, Dwiko mengatakan, banyak hal yang ACT siapkan bersama tim dan relawan di sana untuk masyarakat.
"Kami juga akan terus memberikan program-program dan bantuan terbaik agar TNI dan masyarakat sekitar Natuna merasakan bahwa seluruh masyarakat Indonesia turut bersama mereka," tutur Dwiko.
4. ACT akan terus menyampaikan kondisi dan memperbarui aktivitas di Natuna

Presiden Global Islamic Philantropy (GIP) Ahyudin mengatakan, ke depan bantuan untuk Natuna tidak akan dibatasi dan logistik akan dikirim ke sana setiap hari. Selain itu, ACT akan terus mengirimkan relawan untuk berkontribusi di Natuna.
"Logistik yang dikirim, antara lain beras, air mineral, dan uang kas donasi dari masyarakat melalui ACT untuk membeli komoditas ikan nelayan Natuna. Logistik adalah hal penting dalam situasi seperti ini," tutur Ahyudin.
Ibnu Khajar menambahkan, ACT akan terus menyampaikan kondisi dan memperbarui aktivitas di lapangan karena Natuna merupakan salah satu pulau terdepan di Indonesia.