Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

CIFOR Ingatkan Pemerintah Tentang Politik Lahan di Pilkada

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Pekanbaru, IDN Times - Peneliti dari Pusat Riset Kehutanan Internasional atau CIFOR, Herry Purnomo meminta, agar pemerintah waspada dengan adanya motif politik lahan jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada). Menurut Herry, hal tersebut bisa memicu penguasaan kawasan secara ilegal dan menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Ada penelitian kami bahwa menjelang pilkada (pemilihan kepala daerah) selalu banyak izin keluar," kata Prof. Dr. Herry Purnomo di sela lokakarya mencari model pencegahan kebakaran dan restorasi gambut berbasis masyarakat di Pekanbaru pada, Kamis (24/10) lalu.

1. Riset buktikan izin kepemilikan lahan cenderung meningkat

Dok.BPBD Jawa Barat
Dok.BPBD Jawa Barat

Dikutip dari Antara, Herry memaparkan hasil riset yang sudah dipublikasikan pada jurnal Forestry Review. Jurnal tersebut menunjukkan bahwa sampai dengan tahun 2017 atau sebelum pilkada, izin untuk kepemilikan lahan cenderung meningkat. 

"Ironisnya, izin tersebut dikeluarkan oleh kepala daerah petahana maupun calon kandidat bupati maupun wali kota, di kawasan konservasi, hutan lindung maupun konsesi korporasi," ujar Herry. 

2. Politik lahan menjadi strategi calon kandidat untuk meraih kemenangan

Humas Polda Jabar
Humas Polda Jabar

Herry menjelaskan, calon kandidat Pilkada akan melakukan politik lahan, untuk menarik perhatian oknum yang ingin memanfaatkan lahan daerah. "Anda mau jadi bupati? Maka cenderung penegakan hukum dikendorkan untuk menarik minat," katanya.

Kondisi tersebut, menurut Herry sangat merugikan bagi kelestarian lingkungan. Sebab, tindakan yang muncul adalah penguasaan lahan secara ilegal. Menurutnya, okupansi lahan secara ilegal akan berlanjut dengan tindakan ilegal lainnya untuk membuka lahan, yaitu membakar. 

"Cara mendapatkannya ilegal, pengelolaannya ilegal juga ya dengan membakar. Jangan harap yang dapatkan lahan ilegal itu datangkan traktor karena untuk memasukkan traktor perlu izin. Jadi lahannya ilegal, mengolahnya juga ilegal, jadi ada lingkaran praktik-praktik yang tidak bagus," ujarnya.

3. Herry menuding pemda ikut dalam politik lahan

caption
caption

Herry berpendapat, kepala daerah yang tidak vokal dalam melihat kejadian itu kemungkinan sudah masuk dalam drama politik lahan. "Pemerintah pusat bukan tidak tahu tentang hal tersebut. Karena Presiden Joko Widodo sempat mempertanyakan juga kenapa kepala daerah seperti tidak bertindak terhadap kejadian-kejadian seperti itu yang menyebabkan karhutla?" ungkap Herry

Herry mengatakan, karhutla pada tahun 2019 di Riau dengan luas 60 ribu hektare menunjukkan ada yang gagal dalam upaya pencegahan.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau, ada sembilan kabupaten dan kota di Riau yang akan melangsungkan Pilkada pada 2020. Daerah tersebut antara lain Kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu, Bengkalis, Kepulauan Riau, Siak, Pelalawan, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, dan Kota Dumai.

Share
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
Aldzah Fatimah Aditya
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

artikel BARU tampil

12 Agu 2025, 13:46 WIBNews
Nulla facilisi

Artikel BARU!

12 Agu 2025, 13:08 WIBNews
Frame 1000004504.png

artikel news indonesia 2025

31 Jul 2025, 15:07 WIBNews
koneksi bapuk

coba tes jam cuy

21 Jul 2025, 00:00 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

18 Jul 2025, 09:28 WIBNews
9wapwl.jpg

tes jam new york

17 Jul 2025, 23:00 WIBNews
Asperiores eius quia ubah

Testing Artikel test

02 Jul 2025, 10:11 WIBNews
iamge

Artikel community nasional

01 Jul 2025, 10:48 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

artikel tanggal enam belas

23 Jun 2025, 11:58 WIBNews
GV9soLjaoAAIqGr.jpg

Artikel baru dengan link

17 Jun 2025, 16:12 WIBNews
GVei0VPWcAA0QTB.jpg

Artikel news baru

12 Jun 2025, 13:46 WIBNews
Sollicitudin

Artikel Nasional 9

10 Jun 2025, 13:04 WIBNews