Salah satu pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastomo menyatakan bahwa pihaknya tidak berharap Habiburokhman menepati janjinya. Meskipun diakuinya bahwa setiap manusia seharusnya menepati janjinya. Bahkan Singgih tidak menyarankan itu terjadi, tapi memang manusia harus memegang janjinya.
Singgih mengatakan bahwa dia tidak ingin perayaan satu juta KTP dengan memakan korban. Bahkan dia melarang seseorang untuk bunuh diri. Tinggi Monas itu sendiri mencapai 362 meter. Bayangkan saja apa yang terjadi jika melompat dari Monas setinggi itu.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yakin bahwa Habiburokhman, sedang mencari alasan untuk menghindari janjinya terjun dari Monas. Dengan nada bercanda, Ahok malah menawarkan solusi agar Habiburokhman tak jadi melakukan nazarnya itu. Menurutnya, Habiburokhman bisa menggunakan alasan bahwa satu juta data KTP yang sudah dikumpulkan oleh "Teman Ahok" tersebut belum diverifikasi Komisi Pemilihan Umum sehingga keabsahannya masih bisa dipertanyakan.
Sebelumnya di akun twitter-nya @habiburokhman pada hari Jumat 16 Februari 2016, dia menuliskan:
“Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???",.
Parahnya, kicauan tersebut menjadi kicauan yang tidak pernah dilupakan masyarakat. Usai Teman Ahok sukses mengumpulkan satu juta data KTP, Habiburokhman menjadi satu-satunya orang yang dicari dan ditagih janjinya. Netizen pun beramai-ramaimention akun Twitter Habiburokhman untuk menagih janji politikus itu untuk terjun dari Monas. Bahkan, ada tagar #AyoLoncat yang menuntut janji Habiburokhman itu.