Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Arief Budiman Masih Bungkam Bicara Evaluasi Pemilu 2019

Ketua KPU Arief Ketua KPU Arief Budiman (IDN Times/Axel Jo Harianja)
Ketua KPU Arief Ketua KPU Arief Budiman (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman, masih bungkam ketika ditanyai evaluasi KPU atas tingginya angka kematian kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). 

Ratusan petugas KPPS terdata KPU RI meninggal dunia dan ribuan petugas KPPS sakit.

Selain itu, sejumlah komisioner tingkat kota dan beberapa kepala daerah juga telah seirama menyatakan perlu adanya evaluasi Pemilu 2019. Terutama, itu terkait KPPS meninggal dan sakit.

Data KPU RI menunjukkan angka kematian KPPS meninggal berjumlah 225 jiwa per Kamis (25/4) malam.

1. Arief enggan dicap mendahului pihak lain soal evaluasi

caption
caption

Meski memiliki jabatan tertinggi di lembaga penyelenggara Pemilu tingkat nasional, Arief mengatakan masih bekerja saat ini. Walau pun, angka kematian petugas KPPS dan yang sakit belum juga berhenti.

"Nanti saya ngomong evaluasi, ada yang bilang, 'masih kerja kok sudah ngomong evaluasi'," kata Arief di Gedung KPU RI, Jakarta, Jumat (26/4). Ia hanya memastikan, evaluasi akan dilakukan dan dilaksanakan ketika Pemilu 2019 selesai nanti.

2. Arief mendukung KPUD DKI Jakarta salat gaib

DPT Daftar Pemilih Tetap Pemilu
DPT Daftar Pemilih Tetap Pemilu

Meski enggan bicara evaluasi Pemilu 2019 karena angka kematian KPPS tinggi, Arief tak menghalangi niat KPUD DKI Jakarta. Menurut rencana, akan ada salat gaib teruntuk para korban meninggal KPPS.

"Saya pikir ini penting bagian dari simpati, empati," kata Arief.

Para KPPS meninggal pun juga dikatakan Arief merupakan bagian dari pahlawan demokrasi. Pernyataan itu serupa dengan ucapan petahana pemilihan presiden (Pilpres) 2019, Joko Widodo.

Seluruh penyelenggara Pemilu, kata dia, diminta saling mendoakan.

"Saling menguatkan, baik mereka masih jadi petugas penyelenggara dengan tugas berat, atau pun doa untuk (KPPS) sudah meninggal," ucap dia.

3.KPU juga enggan bicara sistem voting Pemilu

IDN Times/Ilyas Listianto Mujib
IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Arief selaku ketua komisioner betul-betul tak ingin banyak ucap dan takut terlihat salah dalam pemungutan suara saat ini. Hal itu juga terjadi ketika pewarta menanyakan wacana sistem pemungutan suara baru, yaitu e-voting. Itu tak lain adalah Pemilu lewat jejaring internet alias daring.

Lagi-lagi ia takut disalahkan. 

"Nanti kami evaluasi, nanti. Kalau saya ngomong sekarang, nanti dikasih judul 'KPU sedang bekerja saja, sudah repot mikirin evaluasi'," ucap Arief.

Share
Topics
Editorial Team
Denisa Tristianty
EditorDenisa Tristianty
Follow Us

Latest in News

See More

Gempa Hari Ini 27/12/2025 bermagnitudo 5.8 di ENGGANO-BENGKULU

27 Des 2025, 08:15 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

25 Nov 2025, 15:15 WIBNews