Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anies Tak Bantah Pernah Ngetwit 'Pihak yang Kalah Menerima Kekalahan'

IDN Times/Gregorius Aryodamar P
IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Jakarta, IDN Times - Beberapa hari terakhir, cuitan di akun Twitter milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendadak viral.

Padahal, cuitan tersebut adalah cuitan lama. Cuitan yang ditulisnya di Twitter pada 4 Juli 2013 itu mengatakan bahwa kesuksesan demokrasi bukan ditentukan oleh pemenang, tapi oleh kemauan pihak yang kalah untuk menerima yang kalah.

1. Hal dasar dalam demokrasi

IDN Times / Shemi
IDN Times / Shemi

Anies pun tak menampik bahwa dirinya pernah menulis status tersebut. Bahkan, menurutnya hal tersebut merupakan rumus dasar dari demokrasi.

"Semua pernyataan tentang demokrasi itu rumus mendasar, dalam semua proses demokrasi ya begitu," kata Anies di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (26/5).

2. Proses demokrasi adil, jujur, tertib, dan bersih

IDN Times/Gregorius Aryodamar P
IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Anies menganggap proses demokrasi sama seperti bermain sepak bola. Oleh sebab itu, menurutnya penting untuk menjalankan demokrasi dengan adil, jujur, tertib, dan bersih.

"Supaya begitu sampai hasil, maka semua tenang karena ada kejujuran, ketertiban, dan keadilan," ujar Anies.

3. Cuitan Anies tahun 2013 kembali viral

Beberapa waktu lalu, cuitan Anies di Twitter yang dibuatnya pada 2013 kembali viral. Anies yang saat itu masih belum menjadi pejabat publik, sempat membuat status di Twitter soal pihak yang kalah untuk menerima kekalahan.

"Suksesnya demokrasi itu ditentukan bukan oleh pemenang, tapi oleh kemauan pihak-pihak yang kalah untuk menerima kekalahan," tulis Anies saat itu.

Saat artikel ini dibuat, cuitan tersebut telah di-retweet lebih dari 1700 kali dan disukai lebih dari 850 kali.

Share
Topics
Editorial Team
Aryodamar P
EditorAryodamar P
Follow Us

Latest in News

See More

Gempa Hari Ini 21/12/2025 bermagnitudo 5.6 di JAILOLO-MALUT

21 Des 2025, 19:30 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

25 Nov 2025, 15:15 WIBNews