Abatasa, Santri Cilik Asal Banten Penggemar Habib Bahar di Reuni 212
Jakarta, IDN Times - Tujuh orang Santri cilik asal Serang dan Tangerang, Banten yang mengatasnamakan diri mereka sebagai Anak Badung Tapi Santri disingkat Abatasa turut ikut dalam reuni 212, Senin (2/12).
Mereka yang rata-rata berumur 16 tahun itu mengaku sudah berada di kawasan Monas dari Minggu sore.
DK (16) salah satu anggota Abatasa mengatakan, dia dan teman-temannya mengikuti aksi Reuni 212 ini tak bermodal uang sepeser pun. Untuk sampai ke Jakarta, dia mengaku menebeng truk-truk di Serang yang menuju arah timur hingga sampai ke Jakarta.
"Dari kemarin, hujan-hujanan kita, ini kita lakuin karena cinta ulama," kata DK.
DK juga mengaku bukan kali ini saja dia ikut aksi, tapi aksi berjilid-jilid sebelumnya juga sudah ia ikut,i bahkan hingga demo di Bawaslu yang berakhir ricuh.
DK menjelaskan, dia dan teman-temannya mengaku sangat mengidolakan sosok Habib Bahar. Ditanya perihal kasus yang membuat idolanya itu dipenjara, mereka menyanggah dan menyebut akan tetap mengidolai Habib Bahar, sambil menjelaskan dengan ngotot kepada IDN Times.
"Mau gimana juga tetap cinta sama Habib, itu kan fitnah," kata DK seraya diiyakan oleh teman-temannya.



















