Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Seputar Peringatan Hari Buruh 2019 di Jakarta

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Jakarta, IDN Times - Hari Buruh Internasional yang jatuh setiap 1 Mei selalu diperingati dengan meriah di Tanah Air. Puluhan ribu buruh pun turun ke jalan untuk merayakan May Day. Mereka menyampaikan orasi dan tuntutan pada pemerintah.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, para buruh berorasi menyampaikan aspirasinya. Namun, sayang, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo kembali tak bisa menemui dan berdialog langsung dengan para buruh.

Apa saja kejadian menarik sepanjang hari buruh ini? Berikut ini lima fakta yang dirangkum IDN Times dari laporan reporter di lokasi.

1. Prabowo Subianto orasi di depan ribuan buruh, sindir elite politik yang suka hidup mewah

IDN Times/Denisa
IDN Times/Denisa

Calon Presiden Prabowo Subianto hadir di tengah-tengah panggung May Day 2019 yang diselenggarakan KSPI di Tennis Indoor Senayan, Rabu (1/5). Dia menyampaikan orasinya kepada ribuan buruh di bawah pimpinan Presiden KSPI Saiq Iqbal.

Dalam orasinya, Prabowo mengucapkan selamat hari buruh kepada seluruh pekerja Indonesia.

“Saya Prabowo Subianto atas nama pribadi, dan keluarga yang memperjuangkan kesejahteraan rakyat mengucapkan selamat hari buruh kepada seluruh pekerja Indonesia," kata Prabowo membuka orasinya.

Kemudian, dalam orasinya, Prabowokembali menyindir elite yang hidup bermewah-mewahan.

“Gak salah hidup mewah, tapi harus tetap memperhatikan rakyat kecil,” ucap Prabowo.

2. Jokowi tidak ada di Istana saat peringatan Hari Buruh

Dok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan
Dok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Presiden Joko Widodo tidak berada di Istana Kepresidenan saat peringatan hari buruh. Informasi yang diterima IDN Times, Jokowi tengah melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah.

Meski demikian, Presiden Jokowi mengucapkan Hari Buruh melalui akun Instagram @jokowi.

"Saya, juga seluruh rakyat, ikut bergembira bersama para pekerja dan buruh," ucapnya

Kemudian, tak lupa ia juga menyampaikan pesannya di Hari Buruh. Jokowi berharap bahwa hari esok bisa lebih baik dari hari ini.

"Dengan kerja keras, terampil, dan produktif, kita harus memastikan bahwa hidup kita hari ini lebih baik dari hari kemarin. Dan, hari esok lebih baik dari hari ini," pesan Jokowi.

3. Buruh kecewa tidak bisa salurkan aspirasinya di Istana

IDN Times/Ilyas Listyanto Mujib
IDN Times/Ilyas Listyanto Mujib

Para buruh kecewa tidak bisa menyuarakan aspirasi di depan Istana Negara pada peringatan Hari Buruh sedunia atau yang biasa dikenal dengan May Day. 

Mereka terpaksa hanya melakukan aksinya di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha Monas karena polisi telah membarikade dengan kawat berduri sehingga mereka tak bisa mendekat ke depan Istana Negara.

Read (23) dan Wawan (25) yang datang dari Semarang, adalah sebagian buruh yang paling merasakan kekecewaan tersebut.

"Ya kecewa toh. Kita sengaja jauh-jauh dari Semarang," kata Wawan di kawasan Patung Kuda Indosat, Gambir, Jakarta Pusat.

4. Peringatan May Day sempat ricuh

ANTARA FOTO/Arindra Meodia
ANTARA FOTO/Arindra Meodia

Perayaan hari buruh sedunia atau May Day di Jakarta diwarnai keributan kecil antara massa buruh dengan kepolisian yang sedang melakukan pengamanan.

Kericuhan tersebut terjadi di depan Halte Busway Tosari, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka melempari anggota polisi dengan botol minuman dan bambu kecil sembari mendorong aparat.

Kericuhan juga sempat terjadi di Jalan Sudirman. Aparat kepolisian dan massa buruh sempat terlibat aksi dorong-dorongan.

Aksi tersebut terjadi akibat polisi menolak membuka jalan agar massa buruh dapat melewati Bundaran Hotel Indonesia.

Dilansir dari Antara, massa buruh bersikeras untuk melewati bundaran HI untuk bisa arak-arakan ke Istana Negara. Sedangkan, polisi mengatakan bahwa jalur tersebut tidak bisa dilalui dan sudah diinformasikan dengan para koordinator aksi buruh beberapa hari sebelumnya.

Akibat dari aksi tersebut, polwan yang berada di barisan depan terpaksa mundur dan membuat buruh berhadapan dengan polisi anti huru hara. Beruntung aksi tersebut hanya terjadi sebentar.

5. KSPI sebut Prabowo presiden baru

ANTARA FOTO/Boyke Ledy Watra
ANTARA FOTO/Boyke Ledy Watra

Di atas panggung acara May Day 2019, Ketua Majelis Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Didi Hariadi, mensyukuri kemenangan Prabowo Subianto dan tujuh caleg dari kaum buruh yang dipastikan lolos ke Senayan.

“Saya sangat bersyukur May Day 2019 ini ditandai dengan presiden baru kita, Prabowo Subianto, dan tujuh caleg kita yang dipastikan lolos, nanti kalau mereka dilantik kita siap menyaksikan,” kata Didi, disambut teriakan ‘siap’ oleh ribuan buruh di Tenis Indoor Senayan.

Sebelumnya, perayaan May Day dibuka dengan pembacaan doa oleh ustaz Endang. Dalam doanya, nama Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno turut terucap.

Share
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us

Latest in News

See More

Gempa Hari Ini 20/12/2025 bermagnitudo 5.2 di POHUWATO-GORONTALO

20 Des 2025, 17:40 WIBNews
gallery keenam

Artikel revised [edit LAGI]

25 Nov 2025, 15:15 WIBNews