Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Untuk Ayah dan Ibu, Maaf Karena Aku Belum Bisa Membuat Kalian Bangga di Usiaku yang Ke-25 Ini

Seuntai rasa syukurku atas kebahagian bersama kalian.
Ayah dan ibu, anakmu ini telah menginjak angka 25.

Waktu begitu cepat berlalu. Perlahan tapi pasti, waktu tak pernah bisa berkompromi dengan keinginanku. Tak terasa seperempat abad aku bersama kalian. Masa-masa yang kuhabiskan bersama kalian terasa begitu berhaga dan tak kan tergantikan oleh apapun. Di usiaku yang seperempat abad ini, aku belum bisa membuat kalian bangga terhadap diriku. Aku belum bisa mampu berdiri sendiri tanpa kalian. Bolehkah waktu aku putar kembali agar aku lebih lama lagi bersama kalian?

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160208/25isi-84125e61904e8ab720004febf70cb904.jpg

Kini, usiaku memasuki usia 25. Usia perak! Usia yang (katanya) orang merupakan awal untuk meniti masa depan. Usia yang (katanya) lagi-lagi tak pantas lagi untuk bermanja-manja lagi pada kalian, ayah dan ibu. Usia, yang menurut pendapat orang, sudah pantas untuk mulai membina rumah tangga dengan seseorang yang aku pilih. Haruskah aku mendengarkan semua pendapat orang? Sedangkan aku merasa selalu ada kalian yang siap mendukung keputusanku!

Di usiaku yang ke-25 tahun ini aku belum sepenuhnya mampu untuk mewujudkan angan-angan kalian. Banyak di luar sana yang seumur denganku sudah menggapai mimpinya. Pandangan orang lain, seharusnya aku sudah memperoleh pekerjaan yang mapan, pendapatan yang mumpuni, serta kehidupan cinta yang sebentar lagi akan melangkah ke jenjang pernikahan. Sederet kriteria itulah menurut prinsip mereka seharusnya ada pada diriku.

Perlahan tapi pasti, aku akan berjuang meraih mimpiiku di usia 25 tahun ini.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160205/picgoodxyz-6ba84f80e2549c4d582cb31793ea7f31.jpg

Namun, hidup tak semudah itu. Ada skenario Tuhan yang tak bisa ku atur semauku. Aku hanya bisa menjalani kehidupan ini sebaik mungkin sembari berdoa agar hidupku selalu berada di dalam bimbingan-Nya. Meski tak jarang aku merasa belum siap untuk menghadapi segala yang akan terjadi di usia seperempat abadku ini.

Aku masih seakan tak percaya dengan kondisiku yang seharusnya sudah sukses. Sempat ada pemikiran aku masih ingin bersenang-senang layaknya remaja usia 17 tahun. Saat seusiaku meraih kesuksesannya, ada pikiran yang menyeruak mengapa aku belum bisa seperti mereka. Namun, aku sadar bahwa kesuksesan bukan hanya diukur dari materi, melainkan dari berbagai sudut pandang dalam hidupku yang tak mampu ditukar oleh materi. Sukses membuat kalian tidak menitikkan air mata atas perilaku yang aku lakukan, itu merupakan kebahagiaan terbesar dalam hidupku. Bagiku, dengan diriku yang apa adanya ini aku mampu mewujudkan pribadiku sendiri.

Dukungan kalian adalah segalanya bagiku. Jangan pernah berhenti untuk memberikan petuah yang akan membimbing masa depanku nanti.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160205/thayyiba-c805088a623e8ea904361431084350af.jpg

Segalanya terasa begitu rumit saat aku menyadari bahwa suatu saat aku akan berpisah dengan kalian. Menjalani hidup bersama orang asing yang akan 'mengambilku' dari kalian yang merawatku dari janin hingga sekarang. Mulai saat ini aku belajar untuk mandiri. Ada rasa canggung ketika aku tak berhak lagi untuk meminta segala sesuatu pada kalian.

Tapi, ayah dan ibu bolehkah aku selalu mendapatkan pelukan hangat yang sarat akan perlindungan dari kalian? Tiada yang menandingi kasih sayang kalian sekalipun kelak aku hidup bersama seseorang yang aku cintai dan menghabiskan sisa hidupku bersamanya. Cinta dan kasih sayang kalian yang tak pernah putus dan tulus tanpa mengharapkan balasan.

Teruslah kasih sayang kalian bersamaku, meski kelak suatu saat nanti aku tak selalu ada di samping kalian.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160205/mirrorcouk-dff8c81118fab7ea13f0600c7c84c473.jpg

Keriput di wajah kalian tak bisa menutupi bahwa kalian telah berjuang keras demi kehidupanku. Segalanya kalian berikan yang terbaik untuk menjadikanku seseorang yang berharga di mata orang lain. Aku memahami, di usiaku yang kini ke-25 tahun, bukan saatnya lagi bertingkah layaknya remaja yang harus dipenuhi segala keinginannya. Berbagi cerita hidupku yang penuh dengan rintangan sudah cukup membuat kalian bahagia. Terima kasih yang tak terhingga, kalian tak pernah menuntutku untuk menjadi apa yang kalian mau. Melainkan menjadi pribadiku sendiri yang bisa menunjang kesuksesanku.

Dariku,
Belahan jiwa kalian yang berusia seperempat abad.

Share
Topics
Editorial Team
Andreanyta Erni
EditorAndreanyta Erni
Follow Us

Latest in Life

See More

[QUIZ] Apakah Kamu Akan Menikah dengan Pacarmu yang Sekarang?

01 Sep 2025, 13:37 WIBLife
swede

artikel uji coba 2

19 Sep 2024, 16:09 WIBLife
Group 7844 (1).png

article scenario enam

19 Agu 2024, 17:26 WIBLife
Group 7844 (1).png

AKU MAU BUAT QUIZ BARU

08 Agu 2024, 00:00 WIBLife
Group 7844 (1).png

Artikel life hari kamis

17 Jul 2024, 00:00 WIBLife

artikel baru untuk di onhold

17 Apr 2024, 05:05 WIBLife
Group 7844 (1).png

Artikel coba life

03 Apr 2024, 14:08 WIBLife