8 Pola Pikir Negatif yang Dapat Merusak Hubunganmu Dengan Pasangan

19 Jul 2017, 06:00 WIB

hancinema.net/

Pola pikir negatif itu gak bisa dihindari, pasti selalu datang. Tapi yang terpenting adalah kamu bisa mengubahnya menjadi pikiran positif. Seperti yang sudah kamu tahu bahwa pemikiran negatif bisa berdampak buruk untuk segala sesuatu, hubunganmu bisa-bisa juga menjadi rusak dan hancur kalau kamu tidak bisa mengubahnya.

Di bawah ini adalah 8 pola pikir negatif yang dapat merusak hubunganmu dengan pasangan loh! Kalau kamu gak segera mengubahnya, entah kamu atau pasanganmu pasti gak bakal tahan dan memilih putus saja. Padahal, ini cuma masalah pola pikir negatif yang harusnya kamu bisa atasi dengan pasanganmu. Lihat yuk apa ajah sih?

1. Tidak tahu menggunakan kata "Ya" atau "Tidak" dengan benar.

Penolakan dan penerimaan dalam sebuah hubungan itu biasa. Asal, saat kamu menolak, pastikan kamu memiliki alasan yang jelas. Jangan menolak untuk sebuah masukan, ide, pembaharuan atau kritik yang membangun. Jangan juga langsung menerima saja apapun yang pasanganmu katakan walau kamu tahu itu salah. Yang benar adalah entah jawaban "iya" atau "tidak", kamu tahu kamu telah memberikan jawaban yang benar.

2. Mendengarkan untuk membalas, bukan mendengarkan untuk mengerti.

Ada 2 tipe orang saat mendengarkan orang lain bicara. Yang pertama adalah orang itu mendengarkan untuk membalas ucapannya dan yang kedua adalah orang itu mendengar untuk bisa mengerti lawan bicaranya. Yang benar adalah yang kedua. Dalam hubungan, jangan mendengarkan karena kamu ingin membalikkan ucapannya, dengarkan dia karena kamu ingin mengerti dia.

3. Berlama-lama dalam amarah.

Jika kamu marah, maka jangan jadikan kemarahanmu untuk mendiamkannya berhari-hari sebagai hukuman. Hukuman yang benar bukan menyiksanya seperti itu. Kalau kamu marah, maka katakan dengan jelas perasaanmu beserta apa yang membuatmu marah. Dengan dia tahu bahwa dia salah dan sudah membuatmu marah, dia pasti akan sadar sendiri.

4. Selalu menyalahkan.

Tidak pernah baik untuk selalu menyalahkan. Dalam keadaan apapun itu, jangan sampai kamu menyalahkannya dan membuatnya tidak nyaman dalam keadaan tertentu. Ingatlah, bahkan sekalipun pasanganmu bersalah, kamu jangan sampai membuatnya terpojok dengan menyalahkannya lagi dan lagi.

5. Buru-buru men-judge sebelum mendengarkan penjelasannya.

Jangan salah menilai apalagi dengan bicara lebih cepat dari mengetahui kebenaran. Ini termasuk pola pikir negatif yang harus kamu ubah. Kesalahpahaman akan selalu datang, yang jadi kuncinya adalah kamu tidak termakan dengannya dan menyakiti pasanganmu dengan bahasa yang kasar. Dia pacarmu, kamu tidak seharusnya menyakitinya dalam bentuk apapun. Apalagi dalam bentuk verbal, yang tidak bisa ditarik kembali.

6. Mencintai hubungan, bukan orangnya.

Saat kamu menjalin hubungan, maka pastikan kamu menjalinnya karena kamu mencintai pasanganmu, bukan hubungan kalian. Jika kamu hanya mencintai hubungan kalian, kamu hanya akan terpatok pada status dan status saja. Sedangkan hubungan jelas lebih dari sekadar status.

7. Tidak mau mengalah.

Tidak di segala situasi kamu bisa mempertahankan egomu yang besar itu. Bahkan jika kamu tidak bersalah, ada masa-masa dimana kamu harus mengalah. Mengalah bukan berarti kamu sedang dimanfaatkan dan dibodohi, tidak. Mengalah artinya kamu cukup menyayanginya sehingga kamu ingin mempertahankannya.

8. Selalu berprasangka buruk.

Yang terakhir ini hanya kamu yang bisa mengubahanya. Jangan berprasangka buruk dulu, jangan dibiasakan. Lawan prasangkamu itu dengan rasa percaya padanya. Kalau kamu tidak bisa melawannya, kamu akan berakhir sebagai pasangan yang keras kepala dan selalu curiga. Kasihan pasanganmu jika kamu tidak mempercayainya.

Semua hal di atas adalah pola pikir negatif yang kalau tidak kamu hentikan bisa membuat hubunganmu menjadi rusak loh. Kamu pasti menginginkan hubungan yang bisa membuatmu menjadi orang yang lebih baik. Tapi jangan lupa juga kalau semua itu dimulai dari dirimu sendiri. Kamu tidak bisa mengharapkan seseorang melakukan sesuatu tapi kamu belum melakukannya.