Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Ikut Naik Darah, Ini 5 Tips Menghadapi Pacar yang Emosian

cinemacy.com
cinemacy.com

Memiliki pacar yang emosian bisa jadi memicu timbulnya berbagai masalah yang tadinya sepele jadi besar. Kalau gak cukup paham cara mengatasinya, nantinya kamu dan dia akan renggang tanpa bisa harmonis seperti biasanya. Tenanglah, sifatnya memang seperti itu. Jadi, kamu yang butuh menyesuaikan diri.

Jangan ikut naik darah, ini lima tips menghadapi pacar yang emosian biar hubungan tetap bisa bertahan. Kalau kamu ikutan emosi, yang ada nanti malah perang dingin dan masalahnya gak selesai, lho.

1.Jangan baperan. Dia emosi? Kamu harus tetap cool!

imdb.com
imdb.com

Kunci pertama ialah menahan semua kebaperanmu. Buat kamu yang sensitif dan perasa, bisa jadi gak akan kuat menghadapi pacar yang emosian. Namun, kalau mau berusaha, kamu pasti bisa menerima semua kekurangannya dengan baik. Kalau dia emosi, kamu harus tetap cool dan chill. Jangan ikutan marah. Nanti, jadinya perang!

2. Tanyakan kenapa dia marah

imdb.com
imdb.com

Ketika kamu gak tahu letak permasalahannya, gak ada salahnya untuk mengonfirmasi apa yang membuatnya emosi. Apakah kamu melakukan sesuatu hal yang salah yang gak kamu sadari atau apakah dia memiliki masalah yang gak kamu mengerti? Semuanya perlu penjelasan. Marah boleh saja asal ada sebabnya, kan?

3. Tenangkan dirimu dan pikir dulu perkataan yang akan keluar

justwatch.com
justwatch.com

Saring dulu perkataan yang ingin kamu keluarkan sebelum keadaan makin runyam. Kalau dia sudah dalam keadaan marah, sekarang waktumu untuk menjadi tenang. Api akan semakin membesar kalau kamu melemparkan bensin padanya. Tahan dan sabarlah, dia hanya sedang berada dalam masa sulit.

4. Jadilah pendengar yang baik untuknya

weheartit.com
weheartit.com

Biarkan emosinya meluap dan kamu gak perlu protes dengannya. Tunjukkan bahwa kamu cukup pengertian untuk mengerti apa yang dia sedang alami. Kalau kamu ikut bersuara, bisa jadi dia makin marah dan bingung. Jadi, lebih baik kamu diam saja dulu, ya.

5. Katakan padanya kamu memberinya waktu untuk sendiri dulu

imdb.com
imdb.com

Jika kamu sudah melakukan semua poin di atas, tapi dia masih emosian, cara terakhir ialah meninggalkannya sendiri. Daripada kemarahannya malah bikin kamu sakit hati atau dia jadi gak bisa mengendalikan diri, cukup pegang pundaknya dan katakan kamu memberikannya waktu sendiri dan akan menunggunya kembali.

Butuh pengorbanan ekstra, kamu harus mengerti bahwa sifat dan tabiatnya memang seperti itu. Jangan komplain, apalagi gak bersyukur.

Kamu harus ingat bahwa segala sesuatu terjadi itu ada alasannya, termasuk dari dia yang emosian. Itu pasti ada penyebab tersendiri dari masa lalunya yang menyebabkan dia punya sifat demikian. Tenangkan dirimu dan tetap sabar, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Stella Azasya
EditorStella Azasya
Follow Us

Latest in Life

See More

Dolorem ut similique fugit amet provident ut perferendis suscipit m

01 Des 2025, 15:19 WIBLife