Stalking media sosial pacar memang sah-sah saja kamu lakukan untuk mencari tahu sesuatu yang berhubungan dengannya. Namun, tidak dengan kondisi yang bebas kamu dapat melakukan stalking tentang dirinya.
Hal tersebut karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk merusak hubungan. Ada beberapa kondisi yang tidak dianjurkan untuk melakukan stalking.
Cemburu dapat menimbulkan emosi yang tidak stabil, di mana emosimu sedang memuncak. Di saat situasi ini, kamu perlu meredam emosimu dengan melakukan hal-hal yang membuatmu senang dan nyaman.
Melakukan stalking pada pacar tidak akan mengubah apapun, malahan jika kamu tidak beruntung sakit hati akan menghampirimu dan kamu tidak akan percaya lagi pada pacarmu.
Tidak ada orang yang ingin merasakan sakit hati, terutama jika sakit hati tersebut diakibatkan oleh pacarmu. Saat kondisi seperti ini, jangan coba-coba untuk melakukan stalking karena ditakutkan kamu akan semakin sakit hati. Terlebih, jika kamu menemukannya sedang dalam keadaan senang-senang saja setelah membuatmu sakit hati.
Saat stres karena pekerjaan pun tidak dianjurkan untuk melakukan stalking. Melakukannya hanya akan menambah beban yang tidak kamu inginkan, bilamana kamu menemukan hal yang tidak kamu ketahui dan menyakitimu. Alih-alih kamu dapat menghilangkan stres, bagaimana jika kamu malah jadi tambah stres?
Bukan hanya saat kondisimu sedang sedih dan stres, tetapi saat bahagia pun kamu tidak dianjurkan untuk stalking pada pacarmu. Mungkin saja saat kamu dia, dia sedang bersama orang yang kamu gak suka dan malah menghancurkan mood-mu.
Saling menatap dan bercerita dengan teman maupun keluarga haruslah fokus. Kamu harus menghargai setiap hal yang didengar dan diceritakan.
Oleh sebab itu, stalking pacar dan fokus pada gadgetmu hanya akan menyakiti teman atau keluargamu. Hal ini dikarenakan kamu tidak dapat menghargai mereka.
Itulah lima kondisi yang tidak boleh kamu lakukan untuk stalking pacarmu. Bukan bermaksud menyembunyikan sesuatu hal, tetapi hal itu dapat membuat hatimu terluka saja.