Ini Bedanya Cewek Baik-baik & Cewek 'Baik' Aja

"Sadar gak kalo kamu tuh selalu kerja, kerja dan kerja. Yang ada di otak kamu kerja melulu, kapan coba kita terakhir pergi dinner bareng?"
"Kamis malam kemarin kan kita dinner bareng, yang?"
"Ya itu dinner apaan, makan di depot doang. Maksudku dinner romantis, kamu kerasa gak sih kita udah gak seromantis dulu?"

Gak semua cewek nuntutnya kayak gitu sih, tapi cewek yang asli baik-baik pasti mengerti apa yang sedang dialami oleh cowoknya. Ketika si cowok bilang keuangannya sedang sulit karena ada urusan keluarga yang lebih penting, cewek baik-baik gak akan ngotot minta dinner di tempat mahal.

Dia bahkan bisa mengirimkan bekal untuk kekasihnya. Dia bisa berpikir apa yang bakal dipikirkan cowoknya, apa yang dirasakan cowoknya, apa yang akan dilakukan cowoknya. Sedangkan cewek 'baik' kelihatannya selalu berusaha menjaga hubungan, membuatnya terlihat sempurna-yang akhirnya jadi tuntutan. Dia cuma peduli apa yang dia pikirkan walaupun kesannya dia meminta itu untuk kebaikannya dan pasangan.

Cewek baik-baik lebih matang dalam hal menjalin hubungan. Matang dalam mengendalikan perasaan, matang dalam mengendalikan emosi dan matang dalam berpikir. Ketika satu hal berjalan tidak sesuai dengan rencananya, atau ketika ada perbedaan pendapat antara dirinya dan kekasih, dia gak akan 'meledak' secara langsung. Dia mengerti bahwa perbedaan dalam hubungan itu normal dan dia akan berusaha mencari jalan tengahnya.

Cewek 'baik' akan merasa dunia ini jahat, semua hal tidak berjalan sesuai rencananya. Dia akan merasa seperti cewek baik hati tak bersalah yang sedang diuji iman dan kesabarannya. Padahal, jauh di dalam hatinya, cewek baik itu ingin dikasihani. Memang tampaknya ia seperti sosok cewek yang ingin selalu mendapat perlindungan dan perhatian cowoknya. Wajar sih wajar, tapi yang dia inginkan sebenarnya adalah perhatian yang utuh untuk dirinya saja.

Dalam menjalin hubungan dengan kekasih, memang gak semuanya selalu berjalan seimbang dan sama. Kadang perlu ada satu pihak yang take action duluan. Namun konteksnya di sini berbeda-lebih ke perasaan superior atau sindrom "Aku terlalu baik untukmu". Cewek baik-baik akan merasa dia dan pasangannya sama-sama punya kelebihan dan kekurangan. Daripada sibuk mencacati kekurangan pasangan dan selalu menyalahkannya, dia akan berusaha mengimbangi kelemahan pasangannya dengan kelebihan yang ia miliki. Misalnya, dia tahu si cowok itu tipe pemalu dan gak suka bergaul sama orang lain.

Cewek baik-baik akan berusaha menjadi jembatan untuk membukakan jalan bagi sang cowok. Sedangkan cewek 'baik' akan merasa dirinya lebih jago, dia adalah si supel yang terkenal dan banyak koneksi. Dia merasa lebih hebat dari cowoknya dan ketika orang lain bilang, "Gila beruntung banget si Jono dapat cewek kayak elu", dia seakan mendapatkan afirmasi atau penegasan bahwa pikirannya selama ini memang benar. Lihat kan? Ada perbedaan pola pikir di sini.

Cewek baik-baik akan menerima kritik yang membangun bagi dirinya dan pasangan. Ketika ada orang memberikan masukan atau kritik, dia akan mendengarkan dengan rendah hati. Namun setelah itu, dia akan mengevaluasi apakah kritik yang diberikan orang lain itu benar, membantu dirinya menjadi cewek yang lebih baik untuk pasangannya.

Sedangkan cewek 'baik', dia langsung melindungi dirinya sendiri dengan sejuta alasan dan mencari jawaban untuk menangkis kritikan orang lain. Setelah itu dia akan berusaha mengubah dirinya menjadi apa yang diinginkan orang tersebut. Simpel, sekadar untuk membuktikan bahwa dirinya (dan pasangan) tidak seperti yang yang dikatakan orang lain. Akhirnya, hal ini bisa berujung pada poin nomor satu, dimana sang cewek 'baik' jadi suka menuntut. Misalnya saja, ada orang berkata, "Kok elu pacaran tapi gak pernah nge-date sih? Serius elu pacaran? Coba ke tempat romantis sekali-kali gih, bagus buat boosting chemistry kalian."

Kalau cewek baik-baik, yang percaya sama pasangannya, gak akan banyak bicara dan dia mampu berpikir untuk menyaring mana yang perlu buatnya dan sekadar ikut-ikutan tren. Sedangkan cewek 'baik' merasa dia harus melakukan apa yang juga dilakukan orang lain, alhasil dia maksa cowoknya buat ke tempat romantis, posting foto di media sosialnya sebagai bukti. Bukti bahwa mereka juga sudah jadi pasangan romantis-menurut standar mayoritas orang.

Cewek baik-baik akan berusaha sebaik mungkin menjadi menantu terbaik, tapi cewek baik-baik sadar kalau nanti dia punya ipar, semuanya juga punya kelebihan dan kelemahan masing-masing. Dia sadar bahwa persaingan tidak langsung ada namun bukan berarti dia harus menjadi orang lain untuk memenangkan pertarungan tersebut.

Sedangkan cewek 'baik' biasanya berpikiran sempit dan merasa dirinya dalam sebuah pertarungan sengit untuk memenangkan hati calon mertua. Memang sih, kelihatannya tujuan si cewek 'baik' ini bagus, untuk menyenangkan hati orang tua. Tapi alhasil, dia kadang harus berpura-pura di depan orang tua pasangannya dan menjadi orang lain di depan orang tua kekasihnya. Akhinya, dia sendiri kan yang lelah?

Kalau kamu bisa bedakan wajah imut nan cantik member JKT48 yang bejibun, kamu seharusnya juga bisa bedakan mana cewek yang baik-baik dan cewek 'baik'. Cewek yang baik-baik akan berusaha semampunya untuk mengecek dirinya sendiri daripada menghakimi orang lain. Dia gak akan main tuduh, menyerang orang lain (baca: cewek lain), membuat dirinya kelihatan baik dan bagus, sedangkan cewek lain terlihat sebagai kambing hitamnya.

Cewek baik-baik gak akan gegabah mengambil tindakan dan lebih matang memikirkan tindakannya-termasuk risikonya. Berbeda dengan cewek yang kelihatannya 'baik', yang lebih sering merasa insecure. Memang dari luar, cewek 'baik' akan terlihat sebagai si problem solver, tapi cowok yang cerdas pasti bisa menilai mana cewek yang fair mau mengakui kesalahannya dan mana cewek yang tidak mau disalahkan meski dia bersalah.

Deskripsi perbedaan cewek baik-baik dan cewek 'baik' ini memang terkesan subjektif karena kata baik itu sendiri sebenarnya bersifat subjektif. Baik menurut satu orang belum tentu berarti baik menurut orang lain. Namun cewek baik-baik akan selalu berusaha untuk tampil apa adanya, berproses menjadi pasangan, penolong dan pendamping yang layak untuk cowoknya setiap hari.

Sedangakan cewek 'baik' selalu merasa dirinya sudah baik dan tidak perlu berubah lagi. Kan terbukti dari cowok-cowok yang berbaris mengantri untuk memuja dirinya? Eits, tunggu dulu, Tuhan itu adil lho, roda gak selalu di atas tapi berputar. Buat kaum cewek, jangan sampai dirimu menjadi sosok yang 'baik' namun ternyata di balik dirimu, tidak ada identitas cewek baik-baik.