Bu, Ada yang Ingin Kutanyakan Kepadamu. Mengapa Kisah Cintaku Tak Pernah Sempurna?

Artikel ini merupakan hasil karya peserta kompetisi menulis #CintaDalamKata yang diadakan oleh IDNtimes.com. Kalau kamu ingin artikelmu eksis seperti ini, yuk ikutan kompetisi menulis #CintaDalamKata! Informasi lebih lengkapnya, kamu bisa cek di sini.
Bu, ada yang ingin aku tanyakan. Mengapa cinta yang kujalani tak pernah miliki akhir yang indah? Semua berakhir dengan air mata. Semua berakhir penuh luka. Semua berakhir penuh kecewa.
Bu, ada yang ingin aku tanyakan… Mengapa kisah cintaku tak pernah sempurna? Selalu ada goresan kecil yang akhirnya buat ku merana. Selalu membuatku berkorban untuk sesuatu yang tak pernah menjadi milikku. Selalu membuatku menangis sendiri hingga rasanya ingin mati

Bu, ada yang ingin aku tanyakan… Tak layakkah aku bahagia? Tak layakkah aku bergelimang tawa? Aku hanya ingin menjalani hidupku penuh cinta, penuh kasih, seperti teman-temanku. Ya, seperti teman-temanku.
Bu, ada yang ingin aku tanyakan… Mengapa aku perempuan, Bu? Makhluk Tuhan yang selalu dibilang lemah. Selalu menjadikan air matanya sebagai senjata ampuh paling mematikan di dunia. Itu kata mereka, Bu. Apa karena aku perempuan sehingga mereka seenaknya saja menginjakku?
Bu, ada yang ingin aku tanyakan… Apa cinta hanya untuk mereka yang cantik saja? Aku tak cantik, Bu. Aku juga mungkin tak menarik. Lalu, aku yang sederhana seperti ini harus apa? Harus bagaimana?
Bu, ada yang ingin aku tanyakan… Entah sudah berapa banyak cinta yang numpang lewat hanya untuk membuatku menangis. Entah sudah berapa banyak cinta yang singgah hanya untuk membuatku jatuh. Tapi, mengapa aku terus mencari cinta, Bu? Aku sampai tak habis memikirkannya.
Namun, Bu… Ada yang ingin aku sampaikan…

Tak perduli seberapa banyak cinta menjatuhkanku. Tak perduli seberapa banyak orang memanfaatkanku. Mohon Ibu tetap disampingku. Tetap memelukku. Tetap memegang tanganku. Tak mengapa jika Ibu tak bisa jawab semua pertanyaanku. Karena yang kubutuhkan hanya Ibu.
Bu, ada yang ingin aku sampaikan… Aku mungkin tak secantik Lady Diana apalagi Kate Middleton. Aku juga tak semenarik Nia Ramadhani dengan kecantikannya atau Zaskia Sungkar dengan hijab sebagai mahkotanya. Namun ada satu yang ku tahu pasti
Aku sekuat Ibu. Aku setegar Ibu. Aku mandiri seperti Ibu. Aku harusnya tak perlu cemas dengan semua pertanyaanku. Karena aku masih miliki kasih sayangmu. Seluruh cintamu. Hangat pelukmu pun tak ada yang bisa mengalahkan. Biarlah cintaku yang sesungguhnya tiba entah kapanpun itu. Aku hanya perlu yakin dan menunggu. Iya ‘kan, Bu?