Apa, sih, yang bisa dilakukan jika menyukai seseorang dan tak mungkin mengatakannya? Pasti jawabannya menjadi pengagum rahasia dengan sejuta harapan yang tiba-tiba melambung tinggi dan jatuh tanpa alasan yang jelas.
Enam hal ini akan kamu rasakan saat menjadi pengagum rahasia, dari yang senyum-senyum sendiri sampai sakit hati karena tak ada yang menghiraukan.
Suka memandang dia dari kejauhan? Stalking habis-habisan semua media sosialnya, dari Facebook sampai Instagramnya seperti detektif yang sedang penasaran? Dari semua itu, kamu selalu mencoba menyimpulkan kesukaannya, karakternya, bahkan siapa saja teman-temannya.
Sampai hal-hal terkecil tentang dia, tak luput dari soroton matamu. Kamu pun sampai takjub sendiri karena mengamatinya dengan andal.
Pasti saat mencoba mengamati gerak-geriknya, ada kalanya dia risi karena ada sesuatu yang mengganjal. Saat menoleh, kamu pasti berlaga tak tahu atau memalingkan wajahmu seketika. Padahal, saat itu wajahmu pasti kemerah-merahan. Malunya minta ampun, kan? Ternyata, mengagumi seseorang membuat repot sendiri, ya!
Wah, senangnya, si dia yang lagi diidam-idamkan tiba-tiba datang mendekat, bertanya kabar, dan mengatakan ini itu. Pasti kamu melambung tinggi dan menyangka kalau ternyata dia juga suka sama kamu. Ternyata, eh, ternyata dia cuma menganggap kamu sebatas teman. Wah, bikin sedih tiba-tiba!
Kamu pasti sering bermimpi bahwa jodoh yang selama ini ia cari, yaitu kamu. Kamu juga berkhayal namamulah yang diucapkan saat akad nanti. Semua itu pasti membuatmu senyum-senyum sendiri.
Namun, saat mendengar kabar dia sudah punya tambatan hati, seketika hatimu hancur. Harapan yang belum kesampaian pupus seketika. Cepat move on, ya!
Ada kalanya, kamu pernah berpikir bahwa cinta harus diungkapkan, entah dia menjawab ya atau tidak. Itu agar rasa yang selama ini kamu pendam ada kepastiannya. Kamu juga dapat memutuskan untuk terus mengagumi atau berhenti sampai di sini.
Namun, membayangkan penolakannya, kadang membuatmu ragu. Kamu takut sekali mengungkapkan rasa yang mengganjal dalam hatimu. Akhirnya, kamu memilih diam dan terus berharap. Kenyataannya, sampai saat ini, kamu belum siap untuk ditolak. Mengaku saja, deh!
Tak ada kejelasan mengapa kamu mengagumi dalam diam dan ada ketakutan untuk mengungkapnya. Kamu pun memilih untuk melupakannya. Namun, semua itu tak semudah perkiraanmu.
Semakin mencoba melupakannya, semakin kuat pula ingatanmu tentang dia. Walau kamu mencoba tersenyum, tetap saja semua itu membuatmu bersedih. Kamu harus cerita kepada siapa coba?
Itulah enam suka duka menjadi pengagum rahasia. Pasti hal itu membuatmu selalu rindu, tapi takut saat dia tahu tentang perasaanmu. Aneh, ya, namun seperti itulah kenyataannya. Untuk yang pernah menjadi pengagum rahasia, pasti tahu rasanya. Rasanya seperti patah hati sendiri, kan?