8 Tanda Kamu Menjalin Hubungan dengan Orang yang Narsis

Dia kerap membayangkan memiliki hubungan yang ideal, berangan-angan bahwa itu akan didapat darimu. Sehingga apa pun yang kamu lakukan untuknya, akan menjadi percuma jika tidak sesuai dengan apa yang dia mau.

Alih-alih menyalurkan cinta, perhatiannya hanya berdasar untuk mewujudkan fantasi yang dibuat sendiri. Dia melakukan itu supaya terlihat lebih superior dari orang lain, hubungan dia denganmu hanya salah satu cara membuatnya tampak hebat di mata orang. 

Tidak hanya sama kamu, orang yang narsis selalu butuh perhatian dari orang lain. Dia tak akan dapat hidup tanpa pujian, dia butuh buat dikagumi banyak orang. Kalau kamu memperhatikan pasanganmu akan melakukan segala cara untuk dapat pengakuan orang, itu adalah salah satu tandanya. Karena pada dasarnya ada perbedaan antara dia yang memang benar-benar punya kemampuan dengan orang yang hanya ingin pengakuan saja. 

Karakter yang dimiliki tidak konsisten, cepat sekali berubah dalam kurun waktu yang tertentu. Satu waktu dia tampak penuh perhatian, namun selang beberapa waktu dia menjadi dingin dan sulit untuk diajak bicara. Kamu sudah berusaha untuk memahaminya, namun semakin kamu mencoba semakin kamu tidak mengenal siapa dirinya. 

Dia tidak mampu mendengarkanmu sebagai pasangan. Jika kamu sedang ngobrol dengannya, kamu akan merasa bahwa topik pembicaraan adalah tentang dia. Segala keputusan, pendapat, dan pemikiran semuanya adalah tentang pasanganmu. Kamu jarang diberi kesempatan untuk mengemukakan gagasanmu.

Kebanyakan dari mereka yang narsis tidak memiliki hubungan yang lama dengan temannya. Mereka susah membangun hubungan yang kuat karena tidak bisa bersikap konsisten. Begitu pula dengan pasanganmu, dia barangkali memiliki banyak teman. Namun kebanyakan dari temannya sebenarnya palsu.

Sama seperti bagaimana dia bersikap palsu hanya untuk mendapatkan perhatian atau pengakuan orang. Salah satu tanda lain adalah ketika kamu meluangkan waktu untuk sahabatmu, dia akan tersaingi dan merugi.

Kamu akan pusing sendiri saat mendapati dirinya bersikap paling benar. Apa yang kamu lakukan kerap kali salah di matanya. Dia tidak akan meminta maaf bahkan ketika dia telah melakukan kesalahan. Orang semacam ini akan kaku dan cenderung punya pola hubungan yang otoriter terhadap orang lain. Secara emosi, ini akan membuatmu menjadi lelah sendiri.

Perhatikan dengan seksama, orang yang narsis kerap kali melemparkan tanggungjawab terhadap orang lain. Dia terobsesi dengan penghargaan untuk memberi makan egonya , namun kurang berani untuk mewujudkannya sendiri.

Di satu waktu ketika terjadi kesalahan, dia akan habis-habisan menyalahkan orang. Dia akan menghindar dan menyangkal bahwa itu adalah kesalahannya. Bahkan dia bisa jadi tega menyalahkan kamu tanpa memedulikan situasi yang sebenarnya. 

Dia tampak berkharisma di awal kalian bertemu, sehingga menjalin hubungan dengannya sebagai sepasang kekasih membuatmu merasa sangat bersyukur. Dia begitu menarik dan baik secara personal. Dia akan membuatmu merasa sangat beruntung terlibat dalam kehidupannya.

Namun selang beberapa waktu sifat aslinya akan keluar. Sehingga kamu akan merasa bahwa dia mulai berubah. Jika kamu mengalami ini sekarang, tanpa tersadar kamu barangkali sudah terjebak pada hubungan dengan orang yang narsis.