Percaya pada pasangan bahwa mereka adalah orang yang tepat dan satu-satunya yang ditakdirkan untuk saling bersama, bukan lah sesuatu yang bisa menjamin hubunganmu bisa bahagia. Kepercayaan itu harus diisi dengan bukti nyata dari sikap pasangan. Apakah mereka memperlakukanmu dengan tepat? Apa bukti cinta yang mereka berikan bisa dipertanggung-jawabkan?
Kalau kamu masih tidak yakin apa jawabannya berikut 6 tanda kamu menempatkan hati pada orang yang salah!
Coba deh perhatikan dan pikirkan lebih teliti lagi, apa kamu pernah merasakan hal seperti ini? Disaat bersama pasangan kamu lebih banyak terdiam atau mungkin tersenyum secara terpaksa, sedangkan saat tidak sedang bersamanya kamu merasa lebih lepas bahkan bisa tertawa dengan bahagia.
Kalau memang kamu setuju hal ini ada dalam diri kalian, berarti kamu memiliki satu indikasi telah menempatkan hati pada orang yang salah. Karena seharusnya pasangan adalah orang yang bisa membuatmu merasakan kebahagiaan berlipat ganda bukan sebaliknya.
Bagaimana respon kalian ketika pertama kali melihat judul artikel ini? Apa langsung merasa terketuk dan langsung mengklik-nya tanpa pikir panjang? Jika setuju dan mengiyakan jawaban tadi, tandanya ada sesuatu yang salah. Artinya ada keraguan akan hubunganmu sendiri, entah itu bentuk penyesalan atau kebimbangan untuk bertahan atau membiarkannya kandas di tengah jalan.
Perasaan lelah secara emosional bisa diartikan menjadi kondisi di mana kamu mudah merasa stres, pusing atau tidak berhenti mengeluh atas apa pun yang terjadi. Biasanya perasaan itu muncul akibat adanya ketidakpuasan atau ketidaknyamanan dalam sebuah hubungan. Kamu mungkin merasa bisa memaksakan senyum saat bersamanya, tapi ketika pulang ke rumah perasaan kalian terasa sangat lelah karena diam-diam tertekan.
Hubungan terdiri dari dua pihak dan keduanya harus berperan aktif di dalamnya. Kalau kamu jadi satu-satunya pihak yang selalu berjuang, mengatur waktu bertemu dan menyiapkan sesuatu yang istimewa untuk pacar tanpa ada peran balik darinya, tandanya hubungan tersebut didominasi satu pihak. Feedback berfungsi untuk menjaga keharmonisan. Jika tidak ada balasan dan peran aktif dari pasangan artinya kamu bertemu orang yang salah.
Lebih parahnya lagi saat kamu sudah merasa bahwa hubungan ini adalah milik kamu seorang. Apa pun yang menyangkut keberlangsungan hubungan cuma diperjuangkan sendirian. Jika pasanganmu acuh dan tidak peduli dengan masalah yang harus diselesaikan, lebih baik putuskan semua ini sebelum membuatmu lebih sakit hati.
Tanda terakhir yang harus diketahui adalah saat jati dirimu yang sebenarnya tersembunyi. Menjaga kesan baik agar terlihat perfect di mata pasangan menjadi hal wajar, tapi jika kamu sampai menyembunyikan dirimu yang sesungguhnya artinya itu sebuah ganjalan.
Kalau memang pasangan tidak bisa menerima karaktermu yang sesungguhnya artinya dia tidak bisa menjadi teman hidup. Sebab pasangan itu ada untuk saling berkompromi dan mencintai tanpa syarat.
Setiap hubungan terjalin memang tidak selalu berujung pada akhir yang bahagia. Jika kali ini kamu harus berlapang dada mengikhlaskannya lebih baik lakukan saja, sebelum semuanya berubah menjadi rasa sakit hati yang sulit terobati.