6 Cara Redam Konflik dengan Orang Lain, Ayo Ciptakan Kedamaian!

Hal pertama yang dilakukan ketika konflik telah naik ke permukaan adalah menerimanya. Semakin kita mengelak, konflik malah akan terus bergulir tiada henti.

Menyadari adanya konflik, akan membentuk fokus kita untuk mengentaskan masalah. Dengan begitu, kita akan berupaya mencari jalan keluar yang terbaik.

Lantas, jalan keluar ini akan menghasilkan win-win solution. Gak mau kan waktu terbuang percuma hanya mengurusi masalah yang tak kunjung kelar?

Setelah menerima kenyataan bahwa konflik ada di depan mata, langkah selanjutnya ialah menelisik musabab dari masalah. Bersikaplah seperti seorang detektif andal! Cermati faktor pencetus konflik yang bersumber dari internal atau eksternal diri kita.

Menyelidiki penyebab timbulnya konflik, dapat mencegah kita berprasangka yang tidak benar. Asumsi- asumsi yang berkembang selama konflik berlangsung, dapat membuat keruh suasana. Hasilnya, pihak yang sedang berkonflik akan saling lempar tuduhan yang tidak berdasarkan fakta. 

Ketika dilanda konflik, kita tidak hanya dihadapkan pada masalah. Kita juga berhadapan dengan orang lain yang berada pada pusaran masalah. Pada posisi ini, kita diuji untuk bijak dan fokus dalam menyelesaikan masalah.

Mencurahkan fokus dalam mencari penyelesaian masalah, akan mempercepat selesainya konflik. Sebaliknya, konflik jadi bola panas yang membesar bila kita sekadar cari kesalahan orang lain dan mengaitkannya pada latar belakangnya. 

Salah satu kunci mengatasi konflik adalah keterbukaan. Menutupi apa pun, akan menimbulkan kecurigaan yang malah menggiring pada asumsi tidak benar.

Oleh karenanya, kedua belah pihak yang terlibat masalah, perlu duduk bersama dan menyampaikan pendapat. Sampaikan keinginan atau solusi yang ingin dicapai. Dengan begitu, mereka akan memahami situasi dan sama-sama mencari jalan keluar.

Ketika manusia bertemu dengan masalah besar, emosi lebih sering menguasai pikiran. Alhasil, keputusan-keputusan yang diambil bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. 

Untuk itu, dibutuhkan ketenangan dalam menyelesaikan masalah. Sebab, hal ini membantu kita memilih dan memilah solusi yang tepat. Pasti tidak mau kan masalah terkatung-katung tidak jelas dan menjadi bola liar yang merembet ke mana-mana?

Segala sesuatu pasti ada ujungnya, termasuk konflik. Tapi, itu tidak akan berakhir bila terus-menerus menghindarinya. Justru, kita akan menambah masalah baru dari sikap kucing-kucingan tersebut.

Selain merusak kepercayaan orang lain kepada kita, lari dari masalah akan menambah rumor tidak benar. Orang lain akan menuduh yang tidak benar pada pihak-pihak yang sedang bermasalah, termasuk kita.

Dampaknya, masalah menjadi lebih rumit dan sulit dituntaskan. Kalau begini terus, kamu bisa rugi tenaga dan perasaan nih!

Itulah cara redam konflik dengan orang lain. Mengatasi konflik memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Namun, itu bukanlah alasan kita membiarkan sebuah problem tanpa adanya penyelesaian. Jadi, selesaikanlah sebelum semakin sukar ya!