5 Tanda Hubunganmu Tak Bermodal Rasa Percaya, Selalu Was-was!

Selain kamu dan pasangan, ada orang lain yang berhubungan dengan kalian. Mereka melihat hubungan kalian dari sudut pandang yang berbeda. Memberikan pendapat, bahkan tak jarang mengkritik hubungan kalian. Terkadang kamu dan pasangan cuek saja dengan ucapan mereka. Namun ada kalanya kalian malah terpengaruh dan merasa ucapan mereka benar adanya.

Mendengarkan pendapat boleh-boleh saja. Namun jangan sampai membiarkan omongan orang lain menguasai pikiran dan hati kamu maupun pasangan. Saat kamu terlalu percaya pada ucapan orang lain, di situ pula kepercayaanmu pada pasangan bisa memudar. Hal ini menjadi sangat buruk untuk kelanjutan hubungan kalian.

Wajar rasanya jika kamu ataupun pasangan merasa cemburu. Bahkan kata orang, cemburu itu tanda cinta. Namun jangan biarkan hati dan pikiran diliputi rasa cemburu yang berlebihan. Sampai seolah kamu menutup mata dan telinga dari penjelasan pasangan. Mereka berhak menjelaskan apa yang dituduhkan, apa yang diarahkan kepadanya. Bahkan mereka berhak membela dirinya.

Hubungan yang membuatmu selalu was-was berasal dari dalam dirimu sendiri. Kamu mungkin masih menutup hati dan pikiran dari segala hal hal pos yang mungkin saja terjadi. Bagimu semua hal sudah terlanjur menjadi buruk. Bahkan kamu sudah enggan mendengarkan penjelasan pasanganmu. Sehingga kamu selalu menuduhkan berbagai hal buruk padanya.

Beberapa pasangan memperbolehkan kekasihnya untuk mengetahui password dan mengecek sosial media pasangan mereka. Bisa jadi ini sebagai tanda bukti bahwa ia tidak melakukan hal buruk dan bersedia membagikan salah satu bagian paling rahasia dalam hidupnya padamu. Namun bukan berrti kamu berhak masuk terlalu jauh dalam kehidupannya. Terlebih jika masih berstatus sebagai sepasang kekasih.

Kamu boleh saja mengecek sosial media pasanganmu. Tapi jangan terlalu berlebihan. Sampai kamu menghabiskan waktumu sendiri untuk selalu melihat apakah pasanganmu bertindak buruk di sosial media. Kamu seolah menaruh curiga padanya. Sehingga tak lagi percaya dengan apa yang ia katakan sebelum melihatnya sendiri. Rasa percayamu hilang, sekaligus waktumu yang penting pun lenyap hanya untuk mengurusi hal seperti ini. Sungguh rugi bukan?

Saat kepercayaanmu diuji, mungkin saja kamu ingin langsung meluapkan amarah kepada pasangan. Mengungkapkan semua hal yang kamu pikirkan bahkan yang kamu rasakan saat sudah bertemu. Menangis pun menjadi salah satu senjatamu untuk mendapatkan perhatian darinya. Sehingga ia merasa bersalah dan memohon maaf padamu.

Namun semua itu sungguh tidak perlu lagi kamu lakukan. Rasa percayamu bisa terbentuk jika kamu dan pasangan mau saling mendengarkan penjelasan masing-masing. Memahami kondisi dan berusaha mencari solusi berdua. Tidak mendahulukan ego sendiri untuk sekedar meluapkan amarah. Tapi juga bersedia merendahkan hati untuk mendengarkan apa yang dijelaskan pasanganmu.

Siapa bilang dalam suatu hubungan tidak membutuhkan rasa percaya diri? Rasa percaya diri dibutuhkan untuk membangun hubungan yang lebih harmonis dengan pasangan. Sebab dengan rasa percaya diri, kita semakin yakin bahwa kita mampu melakukan yang terbaik dalam sebuah hubungan. Kita pun akan berpikiran positif terhadap hubungan yang sedang berjalan. 

Namun jika hubungan sudah tidak lagi bermodalkan rasa percaya, maka kepercayaan diri pun menjadi semakin menurun. Kita tidak lagi yakin bisa menjadi kekasih yang baik. Kita pun tidak lagi merasa mampu memberikan yang terbaik dalam hubungan yang sudah dijalani. Yang ada hanya ketakutan pada diri kita sendiri. Dan itu berpengaruh buruk baik bagi diri kita, pasangan maupun hubungan yang sedang berjalan.