Hal paling menyakitkan dari mencintai ialah bertepuk sebelah tangan. Ketika memutuskan untuk mencintai, kamu harus tahu bahwa sakit hati sudah termasuk paket lengkap di dalamnya. Perasaanmu yang berbalas bukan salahmu. Dia tentu berhak memilih juga siapa yang dia cintai, kan?
Saat ketidakberuntungan ini menghampirimu, berikut lima hal yang bisa kamu lakukan. Menangislah kalau perlu, tapi jangan lupa untuk bangkit lagi, ya.
Sadarilah bahwa sampai kapan pun, perasaan itu gak bisa dipaksa. Dia yang memang memilih untuk gak bersamamu pasti sudah mempertimbangkannya dengan baik.
Jangan sampai karena obsesi, kamu jadi memaksakannya untuk punya perasaan yang sama denganmu. Kalau kamu bebas menentukan pilihan, kesempatan yang sama juga ada padanya.
Jangan sampai kesedihan membuatmu bertindak gegabah. Jangan mengunggah, curhat, bahkan cari perhatiannya di media sosial karena itu malah akan memperburuk keadaan. Kamu harus bijak dalam menentukan apa yang seharusnya dan tidak seharusnya kamu unggah.
Yang perlu kamu lakukan sebenarnya hanyalah berdamai dengan keadaan dan kenyataan. Kamu perlu menerima bahwa memang dia gak memilihmu dan itu di luar kemampuanmu. Jangan salahkan dirimu sendiri, apalagi beranggapan bahwa kamu tidak pantas. Kamu pantas, hanya saja dia tidak bisa melihatnya. Makanya, dia memilih orang lain.
Jika membencinya, perasaanmu yang akan kacau, sedangkan dia sedang bahagia dengan pilihan hatinya. Bukannya membaik, kamu malah akan terobsesi untuk selalu memikirkannya terus.
Relakan dia bahagia dengan orang pilihan hatinya dan ikhlaskan semuanya. Dalam hidup, memang gak semua hal yang kamu inginkan itu bisa kamu dapatkan.
Entah itu jalan dengan teman, makan es krim, mandi air dingin, atau tidur seharian, lakukan apa saja yang bisa menghibur hatimu. Kalau hatimu sedih, kamu juga yang bertanggung jawab untuk menghiburnya. Belajarlah untuk berani merasakan kesedihan dan tahu bagaimana mengatasinya. Di situlah, kamu jadi lebih dewasa.
Kamu perlu menyadari bahwa hal ini bukan karena kamu yang salah atau kamu kurang baik, tapi karena memang dia berhak menentukan pilihan. Sama seperti kamu yang memilihnya tanpa paksaan, dia juga sedang mencari yang hatinya mau. Bersedihlah sebanyak yang kamu butuhkan, tapi jangan lupa untuk kembali tersenyum.