5 Cara Menjadi Diri Sendiri Lagi setelah Mengalami Patah Hati

Patah hati memang menyakitkan. Tetapi dengan berfokus pada rasa sakit, kondisinya hanya akan berlangsung lebih parah dan lebih lama.

Bersedih adalah proses penyembuhan yang normal. Jangan sampai kamu terlalu larut di dalamnya hingga tak bisa berhenti. Cobalah untuk tidak berfokus pada rasa sakit hati, namun pikirkan bagaimana caranya untuk bangkit. 

Saat dihadapkan dengan emosi, membiarkan perasaanmu terkurung di dalam dirimu sama sekali tidak sehat. Jangan menahannya, lepaskan segala emosimu. Tidak ada salahnya marah, sedih, dan berteriak hanya untuk meluapkan rasa kecewa dan sakit hati yang dirasakan.

Setelah semua emosimu keluar, kamu akan merasa lebih baik dan bisa berpikir lebih jernih. 

Orang yang patah hati terkadang menjadi terpuruk dan malas melakukan aktivitas. Kamu mungkin tidak mau meninggalkan tempat tidur, makan makanan tidak sehat atau bahkan tidak mau makan sama sekali. Tentu saja ini tidak baik untuk tubuh.

Jangan abaikan tubuhmu. Pastikan untuk tidur yang cukup, makan teratur, berolahraga dan lakukan aktivitasmu seperti biasa. 

Kamu tidak bisa terus menerus menyimpannya sendiri karena itu hanya akan menjadi beban. Taruhlah kepercayaan pada seseorang untuk menumpahkan isi hatimu. Bicaralah pada teman dekat atau anggota keluarga yang dapat memberimu nasihat.

Ketahuilah bahwa kamu bukan satu-satunya orang yang patah hati. Mereka mungkin sudah mengalaminya dan bisa memberimu jalan keluar. 

Memang sulit memaafkan seseorang yang telah membuatmu terluka dan patah hati, tetapi memaafkan bukan berarti kamu membenarkan semua ketidakadilan dan rasa sakit yang dia berikan. Memaafkan dapat memberi dirimu sendiri kedamaian.

Memaafkan akan membantumu terlepas dari hal-hal negatif yang terjadi dalam hidupmu karena patah hati. Kamu akan merasa lebih damai dan lebih mudah untuk move on. 

Itulah dia 5 cara menjadi diri sendiri lagi setelah mengalami patah hati. Tetaplah fokus pada dirimu sendiri. Jangan biarkan rasa sakit itu mengubah dirimu menjadi terpuruk dan depresi sebab masih ada harapan untuk bertemu orang yang lebih baik di masa depan.