Pernah ngerasa kenapa kamu gak pernah ketemu orang yang benar-benar 100% tipe kamu? Kadang orangnya udah tipe kamu banget nih, cuek gak banyak ngomong, tapi jatuhnya jadi kurang perhatian sama kamu? Zonk juga kan akhirnya.
Nah, daripada kamu selalu bingung, yuk simak penjelasan secara logisnya kenapa kamu gak pernah dapat pasangan yang 100% kriteriamu.
Hal ini sebenarnya sudah kita ketahui sejak lama, namun sering kali terlupa di perjalanan hidup kita, terutama saat memilih pasangan untuk kita. Kamu sering kali mengharuskan orang lain untuk selalu sempurna, walau kamu sendiri bukanlah orang yang sempurna.
Ingat, setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Begitu pun kamu, ingatlah kamu juga tidak sempurna. Lebih baik jika kalian saling melengkapi atas kekurangan dan kelebihan yang kamu miliki. Sehingga, kamu merupakan partner sekaligus pelengkap pasanganmu. Asyik, kan?
Lingkungan juga ikut mendukung kamu dalam mendapatkan pasangan. Misalnya kamu bekerja di bidang marketing yang identik dengan orang - orang yang sangat aktif dan supel dalam pergaulan, namun kamu menginginkan pasangan yang tidak banyak bicara dan cool.
Maka, kamu tentu akan sulit mendapatkan orang yang memiliki sifat seperti yang kamu harapkan. Jadi, lingkungan itu jadi salah satu faktor keberhasilan mu dalam mendapat kriteria yang kamu harapkan. Gimana, apa kamu udah memiliki lingkungan yang sesuai dengan kriteria pasanganmu?
Pada akhirnya kriteria fisik akan terkalahkan dengan faktor lainnya seperti ekonomi, sifat dan lain sebagainya. Sering dengar gak, mungkin temanmu pernah curhat, ia sendiri tidak tahu mengapa dia bisa tertarik dengan pasangannya saat ini padahal pasangannya sama sekali bukan tipenya?
Hal di atas udah sering banget terjadi. Karena pada akhirnya, faktor nyaman yang menjadi tolak ukur kamu bakalan lanjut gak sama dia. Walaupun, secara fisik dia bukan tipe kamu banget.
Sering orang berkata seperti ini,
"Dia janji kok bakal berubah suatu saat nanti" atau "dia mau berubah kok setelah kita nikah nanti"
Faktanya, janganlah kamu percaya janji itu. Sifat manusia adalah bawaan dari lahir. Sifat sudah terbentuk sejak kita masih berada di dalam kandungan. Itu menunjukkan, bahwa sifat tidak dapat diubah, apalagi oleh kamu yang hanya dengan modal cinta.
Apalagi jika dia berjanji akan berubah setelah menikah atau punya anak, yang ada kamu bakal makan hati sendiri, karena itu sangat sulit terjadi. Jadi, pastikan jika sifat pasanganmu itu sudah bisa kamu tolerir sebelum kamu memutuskan ke jenjang selanjutnya atau nggak.
Nah, yang terakhir tapi paling sering orang-orang lakukan adalah kurang realistis dalam menetapkan kriteria pasangan. Kurang realistisnya adalah kriterianya sering sekali tidak sepadan dengan diri kalian sendiri.
Tidak sepadan bukan hanya tentang materi ya, namun juga cara pola pikir, karier, dan juga visi misi. Jika kamu seorang yang biasa saja, namun kriteriamu adalah orang yang kaya, pintar dan memiliki karier yang bagus, bukannya membuatmu merasa minder, namun kamu akan jadi terlihat kurang realistis dan pasti sering makan hati sendiri.
Ingat, pasangan itu harus sepadan, agar jalan kalian nanti akan lebih ringan dan dapat melewati masa sulit bersama, karena kalian sepadan.
Sebenarnya guys, kau boleh-boleh aja kok memiliki kriteria idamanmu, namun sebelum menentukannya, ingat ke lima hal di atas ya, biar walaupun kamu gak bakal 100% dapat pasangan idealmu, namun setidaknya kamu bisa mendapat check list yang lebih banyak dari kriteria idamanmu.