Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Memasuki umur 20-an, kita akan dihadapkan pada rencana pernikahan. Namun gak sedikit para cewek yang galau tentang momen penting ini. Saat kita sudah coba serius tapi para cewek masih galau untuk menikah, mungkin banyak dari kita -- para cowok yang bertanya-tanya

"Apa sih yang mereka galaukan?"

Penasaran? Berikut adalah hal-hal yang sering jadi sumber kegalauan para cewek saat memasuki jenjang pernikahan.

1. "Apa yang harus aku lakukan ketika menghadapi masalah keluarga?"

Menikah tak hanya bicara tentang kebahagiaan, tetapi juga kesusahan saat menghadapi masalah. Peter Pearson, pendiri Couples Institute, mengatakan kunci kesuksesan hubungan adalah bagaimana kekompakan pasangan dalam menangani masalah yang dihadapi. Sebagai cewek, tentu mereka butuh kesiapan mental yang tangguh untuk memasuki pernikahan.

2. "Saat aku jadi ibu? Bagaimana mengatur waktu untuk mengasuh anak?"

Pelengkap kebahagiaan pasangan suami istri adalah kehadiran buah hati. Namun kehadiran buah hati menuntut perhatian lebih, siang dan malam, misalnya mengganti popoknya. Bila suami istri punya kesibukan sendiri-sendiri, bagaimana membagi jam asuh anak? Apa mau kalau anak dititipkan terus ke orang lain?

3. "Apakah mantan akan datang ke pernikahan?"

Satu hal yang bisa mengancam kebahagiaan ketika hari pernikahan adalah perasaan yang belum selesai. Contohnya putus hubungan yang tidak baik dengan mantan. Melihat mantan datang ke pesta pernikahan akan membuatnya rentan menitikan air mata.

4. "Apakah nantinya semua hak milik menjadi satu? Termasuk hutang dan tabungan?"

Menikah adalah penyatuan dua manusia. Sayangnya, masing-masing manusia memiliki hal baik dan buruk. Apakah hal-hal buruk kemudian juga bersatu? Seperti hutang suami, apakah sebagai istri bersedia ikut menanggung kewajiban melunasi?

5. "Malam pertama, sakit gak ya?"

Ada yang bilang, sakit? Ada yang bilang, nikmat? Duh, gimana? Apa yang harus dilakukan?

6. "Habis nikah enggan numpang rumah orang tua dan mertua. Tetapi kalau belum bisa beli rumah, apakah uangnya cukup buat ngontrak?"

Banyak pasangan yang enggan tinggal bersama mertua. Tentu hal ini ada alasannya, selain gengsi karena sudah harus mandiri, juga karena ingin bebas dan tidak mau direcoki. Tetapi kalau belum sanggup beli rumah, berati harus ngontrak. Duit tabungan berdua, kira-kira cukup gak ya?

7. "Aku gak bisa masak dan lain sebagainya, kira-kira apa aku bisa mengatur keluarga?"

Pernikahan berarti memulai keluarga sendiri, salah satunya adalah memikirkan tentang urusan perut. Gak sedikit cewek yang gamang saat gak bisa masak. Mereka khawatir dengan tak punya kemampuan masak, apakah keluarga bisa makan kenyang?

8. "Umur berapa akan punya anak?"

wg9-188bdc37398463c6778bc5921404e51f.jpg

www.capturetheadventures.com

Mempunyai anak tentu butuh kesiapan, banyak cewek yang galau, apakah langsung punya anak harus menunda beberapa tahun dan menunggu mapan?

9. "Apakah kehidupan kita bakal berubah dari sekarang? Lebih enak apa dari sekarang atau justru lebih menderita?"

Banyak cewek yang takut dengan ketidakpastian. Mungkin sekarang dia hidup nyaman, serba kecukupan, dimanja orangtua dan semua baik-baik saja. Sedangkan setelah menikah, dia akan meninggalkan orangtua dan menuju hidup yang berbeda. Hal ini seringkali bikin mereka gamang.

10. "Bagaimana cara menghadapi mertua?"

Gak sedikit para cewek yang sebenarnya kebingungan dalam menghadapi mertua. Meski mereka akan menjadi orangtua, rasanya masih saja beda dengan orangtua kandung. Apakah mertua baik? Atau justru sebaliknya?

11. "Apakah dia adalah orang yang tepat dan kita bisa hidup bahagia selamanya?"

Banyak cewek yang mendadak diserang kegalauan tentang masa depan. Apakah kamu menjadi pasangan sejati baginya? Apakah kamu bisa melengkapi hidup dan membuatnya bahagia?

Nah, sudah tahu 'kan apa yang sebenarnya jadi kegalauan para cewek sebelum menikah. Saatnya kamu coba menyelesaikan masalah ini bersama.

Editorial Team