Pada Akhirnya, Kebutuhan Memang Lebih Penting Daripada Keinginan!

Menurut KBBI, kebutuhan merupakan segala hal (barang dan jasa) yang harus dipenuhi agar melengkapi kehidupan manusia. Sementara keinginan adalah hasrat, kehendak, dan harapan terhadap barang dan jasa.
Namun, terkadang kita berlebih dalam memenuhi keinginan, sehingga lupa akan kebutuhan. Kita perlu mengetahui perbedaan keduanya. Setelah itu kita akan tahu bahwa kebutuhan jauh lebih penting daripada keinginan.
Maka, IDNtimes punya hal yang tunjukkan bahwa kebutuhan itu lebih penting daripada keinginan.
1. "Lapar mata" dengan merek ternama boleh, tapi...

Ketika mengunjungi pusat perbelanjaan, tak bisa dipungkiri kamu akan "lapar mata" dengan sejumlah brand ternama yang sudah kamu idam-idamkan. Namun, perlu yang perlu kamu tanam dalam pikiranmu adalah "merek bukan segalanya". Mengapa? Karena pada akhirnya kamu harus sadar bahwa bukan pakaian bukan hanya brand, tapi juga caramu memakainya. Bila kamu membeli dengan merek biasa pun tak masalah, kamu bisa memadukan pakaian itu dengan pernak-pernik yang sudah kamu milik. Penampilanmu sendiri takkan kalah dengan yang memakai merek ternama.
2. Mau makan enak? Bagaimana dengan masakan yang sudah dimasak di rumah?

Memang kita butuh yang namanya makanan. Namun, pada akhirnya apakah makanan enak hanya dari luar? Kamu harus tahu, makanan yang dimasak di rumah oleh ibu atau istrimu pun tak kalah enaknya. Selamatkan sedikit keuanganmu dengan makan masakan yang telah dibuat. Makanan itu pun pasti tak kalah enak dengan masakan di restoran-restoran yang kamu ingin kunjungi.
3. "Ah.. ada hp baru, ganti ah!" Yakin?

Dengan perkembangan teknologi saat ini, tak dapat dipungkiri gadget menjadi salah satu kebutuhan kita. Namun, ketika melihat ponsel baru yang diluncurkan oleh produsen, kita seperti berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Ingatkan dirimu bagaimana sulitnya kamu memiliki ponsel yang kamu miliki saat ini. Kamu masih dapat menggunakan ponselmu saat ini tanpa mengalami masalah. Sementara jika kamu membeli ponsel baru, tapi pada akhirnya sama saja dengan ponsel sebelumnya, bukankah itu pemborosan? Kebutuhanmu akan ponsel masih bisa dipenuhi oleh gadget lamamu, keinginan akan ponsel baru itu hanya keinginan manusia untuk pamer.
4. Tak perlu sampai jalan-jalan jauh untuk mencari hiburan.

Setiap manusia butuh waktu kosong untuk merilekskan diri. Hiburan-hiburan bisa kamu dapatkan di mana saja. Kamu tak perlu pergi jauh-jauh dan mengeluarkan biaya besar untuk mendapatkannya. Kamu bisa di rumah dan menonton film atau acara televisi. Dengan bersantai di rumah kebutuhanmu akan hiburan bisa juga dipenuhi. Kamu juga tak perlu macet-macet dengan bepergian, karena tinggal duduk di kursi atau sofa rumah dan bersantai.
5. Memasang TV di kamar kos? Perlukah?

Ketika kamu merantau, tentunya kamu akan menyewa kamar kos sebagai tempat tinggal. Kamu telah mendapatkan fasilitas yang cukup lengkap dari pemilik kos-kosan. Namun, kamu merasa butuh televisi untuk melengkapinya. TV itu merupakan keinginanmu, bukanlah kebutuhan. Dengan fasilitas yang telah diberikan kamu bisa memanfaatkannya untuk sarana hiburan. Lagi pula membeli televisi juga sudah menambah pengeluaran tak wajib milikmu bukan?
6. Sepatu baru? Memang sepatu lamamu sudah rusak?

Memang kebutuhan akan alas kaki, seperti sandal dan sepatu adalah hal wajib. Namun, ketika kamu melihat sepatu yang keren dan dengan merek favoritmu, apakah kamu benar-benar perlu? Hal tersebut adalah keinginan dari “lapar mata” juga. Kamu butuh sepatu dan kamu sudah punya sepatu yang masih bisa kamu pakai karena masih dalam kondisi prima. Kamu ingin lebih terlihat kece dengan sepatu lama? Bersihkan dan poles sepatu lamamu itu, mudah kan?
7. Mau tampil keren dengan motor yang bermesin besar? Memang dengan motor bebek tidak bisa?

Keinginanmu terhadap motor-motor yang punya kemampuan mesin (cc) tinggi bukanlah hal yang harus kamu penuhi. Karena kamu juga harus memerhatikan keuanganmu. Apakah kamu benar-benar butuh? Bagaimana dengan motor bebek biasa? Kamu juga bisa tampil kece dengan motor bersih dan kinclong, kok! Kamu hanya butuh transportasi yang bisa membantumu ke mana-mana.
Nah, pada akhirnya, apa yang kamu inginkan tak selamanya harus dipenuhi bukan? Hal yang kamu perlukan adalah kebutuhanmu untuk lengkapi hidup. Karena bila keinginan tak terpenuhi pun tidak akan memengaruhi hidupmu.


















