Dalam bersikap terhadap orang lain, sudah seharusnya kamu berhati-hati, meskipun itu terhadap orang terdekat. Tidak semua perilaku yang maksud dan tujuannya baik, dapat ditangkap sama oleh orang lain. Mungkin dalam pikiran kamu, tindakan tersebut merupakan bentuk perhatian, tapi bisa saja orang lain yang mendapat perlakuanmu malah merasa risih dan sebal.
Apa saja sih sikap yang kamu pikir bentuk perhatian, eh malah bikin orang lain sebal? Yuk, lihat 5 sikapnya di bawah ini!
Selain karena "kepo", kadang kita bertanya soal urusan orang lain karena ingin tahu bantuan apa sih yang bisa kita berikan. Atau, daripada percaya dengan gosip-gosip tentangnya yang beredar, kamu lebih memilih untuk mengkonfirmasi langsung dengan orang yang bersangkutan.
Namun, kalau tanpa dibahas duluan kamu sudah langsung bertanya, hal itu malah bikin risih orang lain, lho! Selain bikin risih, kamu bisa aja dianggap lancang. Kalau kamu terus-terusan bersikap begitu, bisa jadi orang-orang akan menjauhimu karena merasa enggak nyaman.
Kayaknya tanpa diingatkan, setiap orang juga bakal ingat deh dengan kegiatan-kegiatan yang memang harus dia lakukan. Misalnya saja makan, beribadah, mandi, bekerja, dan masih banyak lagi.
Sekedar mengingatkan agar aktivitas-aktivitas tersebut tidak terlewat sih sah-sah saja, asal jangan terlalu sering dan berlebihan. Hal itu dapat memberikan kesan mengatur dan memaksa.
Padahal dilakukan atau tidak kegiatan tersebut, merupakan hak masing-masing dari setiap individu. Orang lain juga tahu kok apa resikonya kalau mereka tidak melakukan kegiatan tersebut, dan mereka tentu akan bertanggung jawab dengan dirinya sendiri.
Kadang kala saat orang lain curhat, ia hanya ingin didengarkan saja, bukan diberikan petuah-petuah. Meskipun kamu berniat membantu dengan memberinya saran untuk menghadapi masalah yang diceritakannya, tapi bisa saja ia jadi sebal dan malah tidak mendengar saranmu sama sekali. Apalagi, kalau kamu memberinya saran tanpa diminta.
Banyak faktor yang membuatnya sebal mendengar saranmu, salah satunya karena ia merasa bahwa kamu tidak pernah mengalami apa yang tengah dia ceritakan. Daripada sok-sok memberi saran, lebih baik kamu diam dan jadi pendengar yang baik saja. Jika memang ia meminta saranmu, barulah kamu bisa menyampaikan apa yang menurutmu baik untuk dilakukan.
Pujian yang kamu berikan bisa saja terdengar menyebalkan, lho! Apalagi tak ada angin, tak ada hujan, kamu tiba-tiba memuji dengan berlebihan. Ingat, ya! Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Niatnya memuji dengan tulus karena ingin mengapresiasi, tapi karena disampaikan dengan "lebay", bisa jadi terdengar seperti mengejek dan bernada sarkasme.
Lebih baik pujian yang kamu berikan, berdasarkan atas prestasi dari orang yang memang ingin kamu puji. Tapi tentu, disampaikan dengan secukupnya saja ya, biar tidak ditangkap negatif oleh orang yang mendengarnya.
Melarang seseorang yang dekat dengan kita untuk tidak berteman dengan orang tertentu, terkadang bukanlah sebuah bentuk kecemburuan. Melainkan, karena memang kita perhatian dan menganggap orang tersebut memberikan dampak buruk bagi orang terdekat kita. Sekedar mengingatkan saja boleh, tapi kita tidak pantas untuk melarang seseorang dalam menjalin relasinya.
Jika orang tersebut itu memang toxic, pastinya orang terdekatmu juga akan sadar sendiri kok. Kalau ternyata dia tidak kunjung menyadari, lebih baik kamu mendoakan dan mengajaknya beraktivitas positif yang menyenangkan. Percaya deh, semakin banyak dia melakukan hal yang bermanfaat namun menyenangkan, maka dia akan meninggalkan hal negatif yang tidak berguna.
Nah, itu dia 5 sikap yang tanpa kita sadari bisa buat orang lain kesal. Sebaiknya jika ingin memberikan perhatian kepada orang lain, jangan berlebihan sehingga terkesan seperti mengatur. Dari 5 sikap di atas, mana nih yang ternyata sering kalian lakukan?