IDN TIMES/Putri Aisya Pahlawani
Putri pun mengungkapkan dari menulis diary, ia pun jadi tertantang mengembangkan kemampuan tulis menulisnya dan mulai suka mencari bahan-bahan bacaan di internet. Melalui laman pencarian Google, ia mulai sering membaca artikel dengan topik yang menjadi kesukaannya dan bertemulah dengan platform menulis IDN Times Community.
"Setiap saya mencari informasi tentang kehidupan, asmara, atau makanan, selalu ada artikel dari website IDN Times yang muncul sebagai pencarian teratas. Alhasil saya penasaran dan mencoba mengulik web IDN Times. Beberapa kali membaca artikelnya, saya jatuh cinta dengan gaya bahasanya yang kekinian dan anak muda banget."
"Kemudian saya tahu jika IDN Times menyediakan wadah bagi pembaca yang ingin juga berkontribusi untuk menulis artikel. Kebetulan saya sangat senang untuk membuat artikel, namun tidak tahu kemana harus menyerahkan ide ini untuk dapat dibaca banyak orang. Tanpa banyak berpikir, saya langsung mendaftar untuk menjadi bagian dalam komunitas IDN Times."
IDN TIMES/Putri Aisya Pahlawani
Putri ingat betul bahwa pertama kalinya ia menulis untuk media online bernama IDN Times ini adalah di bulan Februari tahun 2017. Artikel pertama yang berhasil dibuatnya dan diterbitkan di IDN Times Community adalah yang berjudul Sex Education, Hanya Omong Kosong?.
"Pembahasan mengenai isu pendidikan seksual atau sex ed adalah pembahasan yang cukup tabu, sensitif, dan mendapat pro kontra dari berbagai pihak. Entah mengapa saya cukup berani untuk menjadikan ide itu sebagai artikel pertama di IDN Times. Padahal ada banyak artikel yang bisa dibuat dengan pembahasan yang lebih ringan seperti rekomendasi lagu, makanan atau tentang cinta-cintaan.
"Keinginan besar saya untuk menyuarakan isi hati serta pikiran saya mengenai pendidikan seksual ini, membuat saya menepikan segala ketakutan yang ada atas reaksi pembaca kelak. Beruntungnya, artikel yang saya buat tersebut langsung diterbitkan dan mendapat respon positif dari pembaca."
"Hal ini membuat saya semakin semangat membuat segera menuangkan imajinasi atau pikiran-pikiran random saya. Saya jadi merasa tidak ragu dan tidak takut lagi untuk menuangkan imajinasi atau ide yang saya miliki. Alhasil hingga saat ini, saya sudah berhasil menerbitkan lebih dari 150 artikel di IDN Times."