Mau Indonesia Jadi Negara Maju? Lakukan 4 Hal Ini untuk Membantu

Kok mau membantu Indonesia menjadi negara maju kenapa dari buang sampah? Apakah kalian ingat waktu Piala Dunia 2018 warga Jepang mengambil sampah-sampah yang ada di sekitar stadium.

Hal ini bukan hanya untuk menjaga kebersihan venue. Namun, ini adalah bentuk tanggung jawab kepada diri mereka sendiri, sudah tertanam kedisiplinan di dalam diri warga Jepang untuk menjaga kebersihan di mana pun mereka berada.

Tentu hal ini perlu ditiru oleh orang Indonesia, bayangkan jika siapa pun Presidennya nanti akan membuat infrastruktur yang baik, transportasi umum yang canggih, taman dan ruang terbuka yang rapi. Tapi, kalau masyarakatnya masih gemar buang sampah sembarangan, apa yang terjadi?

Kemungkinan tidak lebih dari satu tahun, tempat atau infrastruktur tersebut sudah tidak menarik lagi bahkan dikalangan pada pendatang atau turis.

Setiap orang memiliki masalahnya masing-masing, tentu sudut pandangnya pun berbeda. Sehingga kritik dan saran pasti akan selalu terlontarkan dari setiap orang yang merasa memiliki pandangan lain dan konflik akan rentan tercipta.

Sebagai millennials yang baik kita harus terbuka terhadap kritik yang diberikan orang lain yang tentu memiliki sudut pandang yang berbeda. Jika kita setuju, ada baiknya untuk berdiskusi dengan penyampaian yang tenang dan mencari yang baik dari yang terbaik. Dalam konteks apapun.

Hal terpenting dari sebuah diskusi adalah, mengakui jika pendapat yang kita keluarkan tidak atau kurang tepat. Kita tidak bisa membiarkan ego, menguasai diri kita. Tidak ada salahnya mengakui kesalahan, yang salah adalah mempertahankan kesalahan yang sudah jelas salah.

Apakah kalian pernah hitung waktu luang yang kalian miliki? Apa yang kalian lakukan di waktu luang tersebut? Apakah berinvestasi untuk diri kalian? Atau bahkan malah divestasi?

Jika kalian memiliki waktu luang selama satu jam dalam sehari, apa yang kalian bisa lakukan? Nongkrong dengan teman? Rasanya kurang kalau hanya satu jam. Sebaiknya waktu luang yang kita miliki, digunakan hal yang memberikan value untuk diri kita masing-masing. Misalnya membaca buku, belajar hard-skill baru, berolahraga untuk kesehatan jangka panjang ataupun lainnya.

Jika kita memiliki keterampilan, wawasan yang baik, maka tidak heran jika nanti di masa depan Indonesia memiliki startup yang dapat mendunia. Belajar pun tidak perlu secara formal, cukup dengan cara yang kalian suka dan dapat bertahan dalam waktu yang panjang.

Waktu satu jam terlihat sangat sedikit, namun jika dikalkulasikan selama satu tahun maka total kita belajar di waktu luang ada 365 atau 366 jam. Bayangkan apa yang dapat kita terapkan dengan ilmu yang telah dipelajari selama 365 jam. Penulis yakin kaum millennial dapat membantu Indonesia dalam menyejahterakan perekonomian masyarakat.

Dengan adanya internet, banyak sekali kemudahan yang kita terima. Mulai dari memesan alat transportasi, memesan makan, berjualan, mencari informasi dan masih banyak lagi. Namun internet juga memilki dampak negatif, seperti terlalu cepat informasi tersebar, konten dewasa lebih mudah diakses dan masih banyak lagi.

Namun, menghilangkan internet bukanlah solusi yang tepat. Kita tidak dapat atau sulit untuk mengontrol faktor eksternal, yang lebih mudah untuk kita kendalikan yaitu dari faktor internal.

Kecepatan internet di Indonesia masih terbilang rendah dan mahal, tapi sekarang sudah ada solusinya dari Smartfren. Ya, Smartfren memang memiliki jaringan internet #Super4GKuota paling stabil dengan harga yang terjangkau! Gak perlu khawatir deh kalau mau #KuotakanSuaramu. Mau informasi lebih lengkap? Cek langsung di https://www.smartfren.com/id/super-4g-kuota.

Jadi, untuk membantu Indonesia menjadi semakin membaik tidak perlu dengan teriak-teriak atau bahkan dengan kekerasan. Cukup dengan refleksi diri, mulai dari kita sendiri. Karena jika 1 orang sudah melakukan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menular. Kamu punya pendapat lain? Ayo cerita di kolom komentar.