Universitas Harvard Melakukan Penelitian Tentang Kebahagiaan Selama 75 Tahun dan Hasilnya...

Psikiater Robert Waldinger adalah direktur dari Harvard Study of Adult Development, yang kini tengah melakukan penelitian mengenai kehidupan manusia yang terpanjang dan terlengkap dalam sejarah. Apa isi penelitian tersebut? Waldinger tertarik dengan yang namanya kebahagiaan. Setiap manusia hidup untuk mengejar kebahagiaan mereka masing-masing. Dan menurut penelitian yang telah ia jalani selama 75 tahun ini, ia akhirnya mengungkapkan dalam sebuah konferensi TED, yaitu tiga rahasia untuk manusia bisa mendapatkan kebahagiaan yang sejati.
Penelitian ini dimulai sejak tahun 1938, dengan cara mengikuti dan meneliti kisah hidup 268 mahasiswa pria di Harvard dan 456 anak-anak berumur 12-16 tahun yang tinggal di Boston. Para peneliti menyurvei hidup orang-orang tersebut sepanjang 75 tahun, termasuk meneliti kualitas kehidupan mereka sehari-hari, kualitas pernikahan dan rumah tangga, pekerjaan dan lain-lain setiap dua tahun. Setiap lima tahun, mereka akan disurvei menurut kesehatan fisiknya. Dan menurut survei-survei tersebut, hasilnya adalah demikian:
"Hubungan yang baik dengan sesama membuat kita lebih bahagia dan sehat."
Rahasia Kebahagiaan #1: Hubungan Dekat

Riset membuktikan bahwa para pria yang mengaku lebih dekat dengan keluarga, teman-teman, atau komunitasnya biasanya lebih bahagia dan sehat dari mereka yang tidak. Umur mereka juga terbukti lebih panjang. Dan mereka yang mengaku kesepian biasanya memiliki banyak masalah dalam kesehatan fisik dan mental mereka.
Kesendirian atau kesepian terbukti dapat mengganggu fungsi mental otak, kualitas tidur, dan kesehatan seseorang. Ini semua akhirnya meningkatkan risiko penyakit dan kematian.
Rahasia Kebahagiaan #2: Kualitas (Bukan Kuantitas) Hubungan

Memiliki hubungan saja tidak cukup. Riset membuktikan bahwa pasangan suami-istri yang terus-menerus bertengkar biasanya lebih tidak bahagia dibandingkan mereka yang tidak pernah menikah sama sekali. Jadi, mempunyai suami atau istri atau hubungan apapun itu, jika tidak memiliki kualitas yang baik, hubungan itu sia-sia saja.
Dan juga, saat manusia berumur 20-an, jumlah teman dan hubungan yang mereka miliki adalah yang paling penting - menurut mereka. Namun semenjak mereka masuk ke umur 30-an, mereka mengaku bahwa ternyata kualitas dari sebuah hubungan memiliki dampak yang lebih besar dalam hidup mereka, dibandingkan berapa jumlah total teman yang mereka miliki.
Rahasia Kebahagiaan #3: Pernikahan yang Stabil dan Saling Mendukung

Yang terakhir, riset membuktikan bahwa mereka yang telah menikah tanpa pernah bercerai, berpisah, atau memiliki masalah besar sampai umur 50 tahun, biasanya memiliki daya ingat yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak. Dengan kata lain, memiliki hubungan sosial yang baik dengan pasangan kita membuat kita lebih terjaga fisik dan mentalnya.
Di dunia ini, banyak orang yang bilang untuk berbahagia kita harus punya banyak uang atau jabatan yang tinggi, dan sebagainya. Tapi Waldinger mengaku, selama 75 tahun ia meneliti, terus-menerus ia menemukan bahwa mereka yang sehat dan hidup bahagia adalah mereka yang lebih mementingkan hubungan baik dengan keluarga, pasangan, teman dan sesamanya.

Keadaan di luar sana bisa berubah-ubah, ekonomi bisa naik dan turun, masalah bisa datang dan pergi - tapi kalau kita punya fondasi yang kuat, yaitu kasih antar satu sama lain, masalah apapun yang datang bisa dihadapi bersama. Dan inilah yang disebut keindahan atau kebahagiaan sejati itu.


















