Biar Gak Menyakiti Hati, Pahami 5 Aturan Saat Ingin Bercanda

Sebelum bercanda, cobalah cari topik yang pas terlebih dahulu. Pastikan topiknya gak ada sangkut pautnya dengan kepribadian atau kehidupan teman. Kalau sampai ada kaitannya, kesannya bukan jadi bercanda, tapi lebih ke arah mengejek.

Mencairkan suasana dengan kalimat konyol sah-sah saja, tapi perhatikan sikon juga, ya! Jangan pula membuat candaan dalam situasi yang pelik atau genting. Yang ada, orang di sekitar akan memandangmu dengan sinis sambil berkata dalam hati ‘apa-apaan sih nih orang? Gak jelas banget!’, begitu.

Becanda lebih enak dilakukan kalau pihak yang terlibat sedang dalam mood yang bagus. Artinya lagi senang, bahagia, dan tergerak hatinya untuk becanda. Nah, kalau semisal mood orang di sekitarmu lagi jelek, sebaiknya urungkan niat untuk bercanda. Bukannya tertawa, yang ada temanmu malah merasa kesal dan ingin jauh-jauh darimu.

Perlu diingat, becanda itu ada batasnya. Bukan hanya topik saja yang harus dibatasi, tapi kepada siapa candaan tersebut akan diucapkan. Perhatikan kualitas candaan yang diucapkan. Jangan sampai terkesan konyol dan tidak masuk akal sehat orang yang menerimanya, sehingga sesi bercanda gak terkesan krik-krik.

Bercanda ibaratkan intermezzo atau selingan agar suasana sekitar gak terlalu tegang dan kaku. Tapi, jangan kebanyakan bercanda, ya! Ada saatnya untuk bercanda dan ada saat untuk serius juga. Kalau kebanyakan bercanda, orang di sekitarmu pasti akan merasa gak nyaman.

Bercanda? Boleh-boleh saja kok asalkan tetap pakai aturan di atas, ya!