Apa Kamu Sering Menghakimi? Lakukan 5 Tips Ini untuk Mengurangi!

Sejatinya, selama masih hidup di dunia setiap orang tak akan bisa terlepas dari lidah manusia. Ada yang bersifat membangun namun terkadang juga menyudutkan. Meskipun orang tersebut sudah meninggalkan dunia. Mungkin ini memang kebiasaan dari mencontoh sekitar atau pernah merasa jadi korban.
Begitu seseorang melakukan kesalahan, berbagai pemikiran yang merasuki diri dan menyatakan bahwa orang tersebut salah tanpa bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Menghakimi seseorang atau sesuatu jika berlebihan pengaruhnya ke diri sendiri. Padahal masing-masing diri mempunyai kekurangan.
Berikut adalah 5 tips untuk mengurangi kebiasaan menghakimi yang berlebihan.
1. Niat

Menyadari bahwa mempunyai sikap menghakimi seseorang atau sesuatu, tidak ada salahnya. Itu bagus. Hanya saja bagaimana mengontrol supaya tidak berlebihan. Oleh karena itu, untuk mengurangi perilaku ini pertama adalah niat.
Latihlah pikiran untuk lebih berbelas kasih dengan secara aktif mencari yang baik pada semua makhluk hidup termasuk diri sendiri. Buat gambar tentang bagaimana kamu ingin berinteraksi dengan sekeliling kamu. Ketika merasakan pikiran negatif memasuki otak, terima saja dan itu hanya pikiran, bukan sinyal benar dan salah.
Tanyakan kepada diri sendiri mengapa perasaan negatif itu muncul, lalu arahkan pikiran untuk memikirkan hal lain. Melepaskan diri dari pikiran akan membuat diri tidak terjebak dalam mengkritik orang lain.
2. Ubah negatif menjadi positif

Maksudnya, temukan sisi lain dari setiap kesalahan yang kamu temukan. Contoh kasus di jalan. Biasanya menemukan ada seseorang yang paling nyentrik pakaiannya dan itu menjadi perhatian kamu. Jika pikiran pertama kamu bilang norak, coba sedikit demi sedikit untuk mengagumi kepercayaan diri orang tersebut karena bisa melakukannya.
Kemudian, kamu merasa kurang suka dengan pengendara yang melaju kencang, alihkan pikiran bahwa mungkin dia lagi tengah berduka atau ada kepentingan yang mengharuskan dia untuk cepat sampai di tempat.
Dalam kebanyakan kasus, kita tidak benar-benar tahu apa yang ada di balik tindakan orang lain.
3. Hindari rasa kurang aman

Seringkali, seseorang mencari kritik untuk orang lain supaya bisa membantu orang tersebut karena merasa kurang aman. Mencari pembelaan atas apa yang dilakukan.
Sekarang, luangkan waktu untuk bersyukur atas apa yang sudah dimiliki tanpa membandingkan orang lain. Sadari bahwa di setiap kelebihan kamu, di luaran sana pasti mempunyai penilaian yang berbeda tentang kamu.
4. Mengurangi gosip

Mungkin sulit untuk menghindari gosip sepenuhnya, tetapi berusahalah untuk mengubah percakapan ketika sekeliling kamu mulai terdengar menghakimi. Cobalah mengemukakan perspektif lain, atau menyelinap beberapa sifat baik orang itu ke dalam diskusi.
Biasanya ketika seseorang membuat kesalahan, sering diartikan pertanda karakter buruk. Padahal bisa jadi orang tersebut merasa bersalah atau tidak aman dengan tindakannya, dan tentu saja dia pasti memiliki sifat baik lainnya yang menyeimbangkan kesalahan apa pun.
Jika tidak dapat membantu tetapi terjebak dalam kenegatifan kelompok sosial kamu, temukan teman yang lebih positif.
5. Menempatkan diri di posisi orang lain

Memang agak susah untuk latihan ini karena memposisikan diri sebagai orang lain. Hal ini dikarenakan tidak pernah mengalaminya atau sudah pernah mengalami namun beda situasi.
Namun, perlu diketahui bahwa setiap orang mempunyai caranya masing-masing dalam mengatasi masalah. Cobalah untuk memahami dari sudut pandang yang berbeda.
Nah, 5 tips di atas memang tak semudah dibayangkan untuk diterapkan. Tetapi kalau sudah niat, apa pun bisa dilakukan.


















