Agar 2020 Lebih Bahagia, Kamu Harus Merdeka dari 5 Hal Ini!

Kekhawatiran berlebih terhadap visualmu hanya akan mematikan rasa percaya diri untuk melakoni banyak hal. Jika sumber keresahanmu ternyata dari pihak luar, anggap mereka orang yang sebenarnya juga inferior.

Orang-orang yang suka melecehkan tubuh orang lain biasanya hanya mencari kambing hitam atas rasa inferiornya, sehingga mereka merasa lebih baik dari orang lain. Percayalah, ada lebih banyak orang yang bisa menerima sesamanya apa adanya. Terlebih lagi, jangan memberi makan insecurity-mu dengan sering-sering memandang kaca ya!

Ketika kita tidak memiliki inner peace, kita akan lebih mudah terganggu dengan hal-hal di sekitar. Ini akan menurunkan kadar toleransi kita terhadap apa yang dilakukan orang lain. Seseorang dengan inner peace tidak akan terpikir untuk berbicara negatif soal orang lain karena fokus pada diri sendiri.

Lagipula, kita tidak punya hak berkomentar atas apa yang dilakukan orang lain. Karena pada dasarnya, apa yang kita semua lakukan punya kronologis panjang mulai dari bagaimana membuat keputusan, cara kognitif masing-masing bekerja, kondisi mental yang disadari maupun tidak, hingga pengalaman di masa lampau.

Mau kita cemas atau tidak, yang ditakdirkan pasti akan terjadi, begitu pula yang tidak. Kalau kita memang bisa memastikan suatu hal akan terjadi, lalu apa? Waktu tidak berhenti di sana. Yang bisa kita lakukan adalah menikmati proses usaha karena momen sekarang lebih penting.

Yang selanjutnya terjadi bisa jadi adalah plot twist dari dugaan kita. Karena, kehidupan ini berjalan dengan bnyak variabel tak terduga. Yang makin perlu kamu ingat di 2020 ini adalah, semua orang punya lajur hidup masing-masing. Memastikan kehidupan akan semirip orang lain tidaklah mungkin, karena sejak masih dalam kandungan pun kita membawa bekal DNA berbeda.

Komentar atau pertanyaan yang menjurus ke arah nyinyir tidak akan ada habisnya. Toh, kita tidak hidup untuk memuaskan harapan dan membungkam komentar orang.

Mulailah hidup untuk dirimu sendiri. Jadilah sosok pelindung dan bersandar bagi dirimu sendiri. Jika kamu kesulitan menghadapi komentar negatif, kamu bisa menghindari agar tidak dekat-dekat dengan orang semacam itu. Karena, sebagian orang memang tidak akan pernah bisa memiliki kerendahan hati dalam menerima orang lain apa adanya.

Yang bisa memutus rantai toksik dalam hidupmu adalah kamu sendiri. Semua orang berhak mendapat kehidupan yang baik, kamu pun harus membolehkan dirimu untuk demikian.

Jangan terlalu keras pada dirimu dengan cara menahan diri untuk tetap di sekitar orang-orang toksik. Bukan egois jika kamu memang ingin membuat jarak, karena orang-orang toksik tidak akan mendukungmu berkembang!

Kamu adalah nakhoda untuk diri dan hidupmu. Jangan biarkan pengaruh buruk makin betah di sampingmu. Semangatlah untuk memerdekakan dirimu dengan sederet hal di atas!