Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Kerugian Jika Seseorang Menghabiskan Hidupnya Hanya Demi Popularitas

Unsplash.com / Andrew Gaines
Unsplash.com / Andrew Gaines

Di zaman serba digital seperti hari ini, tidak sedikit orang bermimpi untuk menjadi sosok yang populer di kalangan masyarakat. Jalan yang ditempuh untuk meraih popularitas pun beragam, mulai dari cara-cara instan seperti membuat video unik hingga menjadi viral, atau dengan menunjukkan bakat sehingga menjadi terkenal.

Setiap orang sah-sah saja dalam menentukan sendiri jalan hidupnya, namun perlu diingat bahwa tidak semua jalan memberi dampak positif bagi kehidupan. Justru ketika jalan yang kamu tempuh adalah keliru, maka hal-hal yang kamu lakukan bisa menjadi tak bernilai dan hanya mengundang cibiran manusia.

Untuk itu, selektiflah dalam memilih tujuan hidup, jangan sampai menghabiskan hidup yang hanya sebentar ini semata-mata untuk meraih popularitas. Sebab terdapat sejumlah kerugian yang bisa kamu alami jika menjadikan popularitas sebagai tujuan utama hidup.

Sebelum terlambat, yuk ketahui beberapa kerugian jika menghabiskan hidup hanya demi meraih popularitas.

1. Mudah terjangkit sombong

Unsplash.com /Joshua Fuller
Unsplash.com /Joshua Fuller

Saat seseorang sudah berhasil meraih popularitas, tidak sedikit yang mudah terlena dan hanyut menikmati ketenaran. Alhasil, euforia tersebut membuat seseorang mudah sekali terjangkit penyakit sombong, sebuah perasaan merasa paling hebat dan di atas rata-rata orang lain.

Sombong membuat seseorang lupa bahwa puncak karir atau kehebatan yang ia rasakan merupakan sebuah anugerah dari Sang Pencipta sekaligus sebuah ujian alias untuk menguji apakah manusia bisa rendah hati meski sudah berada pada puncak popularitas.

2. Gampang menjengkal dan merendahkan orang lain

Unsplash.com /Icons8 team
Unsplash.com /Icons8 team

Hal ini juga menjadi salah satu kerugian jika kamu berdedikasi sepanjang hidup demi mencapai popularitas. Terkadang popularitas membuat seseorang mudah menjengkal orang bahkan sampai merendahkan orang lain. Dampak ini sangat fatal sebab akan membuat seseorang kehilangan orang-orang di sekitarnya.

Ingatlah, jika ingin mendapat perlakukan baik dari orang lain, maka perlakukanlah orang lain dengan baik pula. 

3. Lupa diri lantaran larut dalam perilaku hedonisme

Unsplash.com /Yutacar
Unsplash.com /Yutacar

Seseorang yang sudah berada pada puncak emas popularitas, biasanya memiliki standar hidup yang berbeda dengan kebanyakan orang. Karena itu, terkadang mereka yang berada pada puncak kejayaan biasanya mudah lupa diri sehingga terpincut untuk menjadikan kesenangan sebagai tujuan hidup atau biasa disebut perilaku hedonisme.

Jika hal ini terjadi, maka hidup seseorang akan semakin tidak karuan. Sebab ia tidak memiliki prinsip dalam menjalankan kehidupannya dan mudah terombang-ambing mengikuti tren atau gejolak yang ada di sekitarnya.

Seseorang yang tak bisa lepas dari perilaku hedonisme dapat membuat gaya hidupnya semakin liar, bahkan bisa dengan mudah terjebak perilaku seks bebas atau obat terlarang.

4. Mudah tertekan sehingga depresi

Unsplash.com / Siavash Ghanbari
Unsplash.com / Siavash Ghanbari

Seiring menanjaknya popularitas seseorang maka tuntutan yang ia alami juga semakin besar. Misalnya saja seorang publik figur, ia tentu mendapatkan banyak tuntutan terkait pekerjaannya sehingga kerap membuat sang bintang tertekan secara mental. Mirisnya, jika ia selalu merasa tertekan maka dapat menimbulkan berbagai dampak, salah satunya menjadi stres atau depresi.

Hal ini pula yang kerap menimpa sejumlah publik figur di mana mereka memilih untuk mengakhiri hidupnya karena merasa tertekan dan depresi meskipun namanya tengah naik daun.

5. Dapat menderita kesepian

Pixabay.com /JuiMagicman
Pixabay.com /JuiMagicman

Kesepian merupakan momok yang dihindari banyak orang, khususnya mereka yang bukan termasuk golongan introver. Saat seseorang sedang berada pada puncak popularitasnya, ia bisa saja menderita kesepian karena jauh dari orang-orang terdekat. Hal ini terjadi lantaran kesibukan yang ia alami sehingga membuat momen bersama keluarga dan kerabat menjadi semakin jarang.

6. Tak pernah merasa puas diri

Pixabay/Free-Photos
Pixabay/Free-Photos

Seseorang yang mengejar popularitas sebagai tujuan hidup kerap mendefinisikan kesuksesan sebagai hal yang bertingkat-tingkat, sehingga jika sudah populer atau sukses di satu bidang, maka ia akan mencoba peruntungan untuk bisa populer juga di bidang lainnya. Hal ini akan terus berlanjut lantaran tingginya ambisi untuk mengejar popularitas. Alhasil, ia akan merasa tak pernah puas dengan setiap pencapaian yang berhasil diraih.

Ketahuilah, popularitas sepintas terlihat menyenangkan dan membawa kebahagiaan. Namun dibalik hal itu, tidak sedikit orang terkenal yang merasa menderita karena popularitasnya. Untuk itu jadilah dirimu sendiri dan bijaklah dalam menentukan arah hidupmu. Pergunakan waktu yang masih ada untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dengan segenap hatimu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Anggita Amelia
EditorAnggita Amelia
Follow Us

Latest in Life

See More

[QUIZ] Apakah Kamu Akan Menikah dengan Pacarmu yang Sekarang?

01 Sep 2025, 13:37 WIBLife
Pariatur Est dolore

Artikel onhold tamira

09 Jun 2025, 15:03 WIBLife