6 Alasan Pertengkaran Sama Si Dia yang Gak Perlu Kamu Masukin ke Hati

Dalam masa perkenalan atau pacaran, kamu mungkin gak bakal mengalami momen pertengkaran yang berarti karena kalian belum tinggal satu atap. Tapi yang namanya pernikahan, kamu bakal menemukan sedetail-detailnya kekurangan si dia. Awalnya mungkin memang bikin jengkel, tapi komitmen yang sudah kalian rajut dalam pernikahan selalu berhasil melerai rasa jengkel itu.
Pada akhirnya, gak ada yang bisa kamu lakukan selain berdamai dengan dirinya. Gak perlu lagi deh kamu kesel lama-lama dengan keenam alasan pertengkaran ini, sebab dibalik kekurangan itu, cintanya tetep sama kamu kok!
1.Kebiasaan pasangan yang sulit diubah

Misalnya kamu punya pasangan yang super pelupa. Tiap minggunya ada saja kasus yang cukup gempar gara-gara sifat pelupanya. Kalau kesalahannya kamu masukin ke hati terus menerus, bisa-bisa kamu cepet tua karena banyak keselnya. Boleh deh ngomel bentar untuk mengeluarkan uneg-uneg, tapi cukup sampai situ aja. Ini kebiasaan jeleknya, mungkin dia gak niat sedikit pun buat nyakitin kamu.
Contoh lain, ada seorang istri yang super bersih. Dia gak bisa ninggalin rumah dalam keadaan kotor. Alhasil, suaminya selalu kesel karena harus nunggu lama kalau mau jalan berdua keluar rumah. Disinilah suami harus berdamai dengan kebiasaan istri dan belajar menghilangkan rasa marahnya. Mau sampai kapan? Toh istrinya bakal begitu dan begitu lagi. Jangan lagi deh alasan pertengkaran macam ini dimasukin ke hati.
2.Mantan pasangan di masa lalu

Saat kamu sudah menerima si dia sebagai pasangan hidup, seharusnya kamu juga sudah berdamai dengan masa lalunya yang kurang kamu sukai. Kalau pun diungkit atau gak sengaja terungkit, cukup jadikan itu bahasan sepintas lalu tanpa memasukkannya ke hati. Misalnya nih, ada seorang rekan yang tiba-tiba membahas mantan pasanganmu dengan sedikit ‘bumbu’ yang bikin kamu cemburu.
Gak perlu deh kamu makan hati dengan pengalaman yang jelas-jelas udah ditinggalkan pasanganmu. Semua orang punya masa lalu. Cukup senyumin aja dan kembalilah pada pasanganmu tanpa perasaan kesal. Dia milikmu sekarang, masa depannya ada bersamamu.
3.Hobi guyon si dia yang kelewatan

Wajar kalau di awal hubungan, kamu sempat merasa kesal dan makan hati sama guyonannya. Berasa gak dihargailah, keterlaluanlah atau penilaian negatif lainnya. Itu karena gak biasa. Seiring berjalannya waktu, kamu bakal paham kalau begitulah karakternya. Misalnya nih, disaat pasangan lain punya panggilan, ‘Hai Manisku!’ atau ‘Hai Cantikku!’, eh si doi malah manggil, ‘Hai Pesekku!’
Nah, mau sampai kapan kamu makan ati? Sebab hobi guyonnya bakal membuat ia kembali menemukan cara baru untuk menggodamu di kemudian hari. Dia memang bawaannya begitu, tapi cintanya tulus kok! Daripada ngedumel, mending nyengir aja deh!
4.Beda keinginan dalam planning liburan

Misalnya nih, kamu pengennya pergi ke pantai sedangkan si dia naik gunung. Duh beneran deh, berseteru dalam hal ini gak usah pake urat dan nada tinggi. Diskusikan aja dengan santai. Kamu dan dia merajut hubungan bukan buat satu atau dua minggu kan? Tapi selamanya. Urusan mau ke pantai atau naik gunung, bisa digilir kapan aja. Waktu yang kamu miliki bersamanya masih panjang.
Jangan sampai deh kamu nurutin kemauan dia, tapi selama perjalanan malah ngedumel atau makan hati. Berdamailah dengan perbedaan ini, sesekali mengalah dalam hubungan itu memang perlu banget! Sebab saat kamu membahagiakannya, dia juga akan berjanji untuk membahagiakanmu.
5.Hobi pasangan yang menyita perhatiannya

Punya pasangan yang hobi mancing atau maniak bola? Sering kesel karena waktunya sama kamu tersita? Banyak banget jenis hobi manusia di dunia ini, selama hobi pasanganmu positif dan gak merugikan orang lain, kamu harus maklum. Dia sudah jadi ‘dirinya’ jauh sebelum ketemu kamu. Saat kamu mencintainya, idealnya sih kamu juga mencintai kegemarannya.
Coba pikir, apa yang kamu dapat dari ngambek atau melarangnya? Kalau gak kamu yang bete, ya dia yang ngebatin. Kedua belah pihak sama-sama merana. Saat dia ngebatalin janji sama kamu gara-gara hobi, maafin aja deh, sebab yang namanya hobi pasti terulang lagi di lain hari. Cukup bilang aja kalau kamu bete, tapi sesudahnya tetep bilang, ‘Ya udah gak apa-apa’. Kalimat itu lebih melegakan kamu dan dia.
6.Masalah kerapihan rumah yang gak ada habisnya

Setelah tinggal dalam satu atap, masalah kerapihan rumah juga bisa jadi pemicu pertengkaran. Terutama pada pasangan yang punya tingkat kerapihan berbeda. Bisa kamu yang anti berantakan, sedangkan si dia cuek, atau sebaliknya. Tapi yang namanya kebiasaan, apalagi terbangun sejak kecil, bakal sulit banget dirubah.
Capek dong kalau kamu dikit-dikit ngambek karena dia berantakin ruangan. Omelan kamu bagai masuk telinga kiri dan keluar dari telinga kanannya. Gak ada cara lain selain berdamai dengan kebiasaannya sebab kamu bakal habiskan sisa umurmu bersamanya. Gak perlu lagi deh kamu sakit hati karena merasa dia gak mendengar nasehatmu. Dia mungkin butuh waktu, tapi yang jelas, dibalik kekurangannya itu dia cinta tulus sama kamu.
Nah itulah sederet alasan pertengkaran yang gak perlu lagi kamu masukin ke hati. Dia hadir sepaket dengan kekurangan dan kelebihannya. Jadi cintai saja seperti apa adanya dia.


















