Elemen yang ada dalam kehidupan selalu punya dua sisi untuk kita pertimbangkan dengan matang. Baik dan buruk, sulit dan mudah serta contoh lainnya. Sebagai manusia yang berusaha mencapai batas akhir dengan ending yang memuaskan, kita harus melakoninya sepenuh hati meski banya dua sisi yang harus kita hadapi secara bersamaan. Dibutuhkan mental yang kuat agar mampu berdiri kokoh dan berjalan secara konsisten. Bukan mental pengecut yang justru tambah menyulitkan diri kita.
Mental pengecut selalu identik dengan ketakutan. Rasa takut yang mendorong seseorang menolak untuk menanggung beban. Tak jarang, banyak pula orang yang menghindari tanggungjawab tertentu hanya karena tak ingin menanggung risiko.
Nah, mari kita cek, adakah mental pengecut yang bersarang dalam dirimu? Yuk, simak!