5 Tanda Kamu Adalah Seorang Overthinker, Awas Stres Ya!

Sama seperti orang lain, kamu tentu ingin berharap yang terbaik untuk dirimu sendiri. Sayangnya, harapan itu tidak sejalan dengan pikiranmu. Saat melakukan sesuatu, kamu tidak pernah memulainya dengan pikiran positif. Sebaliknya, pikiranmu justru tidak bisa berhenti untuk menciptakan banyak skenario buruk yang justru membuat kamu merasa down duluan.

Selain pekerjaan, seorang overthinker biasanya selalu takut atau merasa tidak nyaman saat bertemu dengan orang-orang baru. Mereka, terutama sangat takut akan penilaian orang. Bahkan jika ketakutan itu tidak terbukti, para overthinker ini tidak bisa berhenti berprasangka buruk pada orang lain dan membuat dirinya sendiri merasa tidak aman.

Setiap orang diberi kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Seorang overthinker tahu itu, tapi mereka memilih untuk tidak mempercayainya. Mereka sering mengabaikan kelebihan yang dia miliki, dan hanya fokus pada hal-hal negatif yang ada pada dirinya. Tidak jarang seorang overthinker membandingkan dirinya dengan orang lain dan berakhir dengan rasa minder yang parah.

Sometimes later become never.

Kira-kira kalimat itulah yang paling cocok untuk menggambarkan seorang yang selalu berpikir berlebihan. Karena selalu merasa khawatir sesuatu akan berakhir buruk, mereka yang overthinker selalu merencanakan segalanya dengan matang.

Sebenarnya itu bagus, jika tidak dilakukan secara berlebihan. Masalahnya adalah, mereka terlalu sibuk berpikir, menyusun rencana seharian dengan detail, kemudian membatalkannya karena sebuah kekurangan kecil. Pada akhirnya, rencana mereka hanya jadi sebuah rencana tanpa satu pun yang berubah jadi nyata.

Mudah menyesal menjadi kebiasaan selanjutnya yang dimiliki seorang yang overthinker. Mereka mudah sekali melupakan hal baik namun hebat sekali dalam mengingat kenangan buruk, dan menyesali masa lalu. Tidak hanya itu, bahkan hal sepele seperti salah bicara pun sanggup membuatnya tidak bisa tidur semalam suntuk.

Berpikir jauh ke depan memang bukan hal yang salah, tapi pastikan kamu tidak bersikap berlebihan dan berubah menjadi seorang overthinker ya!