5 Hal Inspiratif dari Ajudan Pribadi yang Bisa Membawamu Sukses

Apa pun pekerjaan yang sedang kamu lakukan saat ini, seburuk apa pun itu, jangan pernah mengeluh dan menyesalinya, karena kamu gak akan tahu apa yang akan datang menghampirimu saat sedang mengerjakannya. Syukuri setiap pekerjaan yang saat ini kamu lakukan dan bekerja lah dengan sebaik-baiknya.

Seperti Akbar yang saat usianya masih kecil pernah membantu orangtuanya menjadi pemulung, lalu melanjutkan pekerjaannya sebagai kuli bangunan hingga dia bisa membeli sepeda motor sendiri dari hasilnya menguli. Akbar tak berhenti begitu saja, dia lalu berjualan kacang di lapangan golf tempat orang-orang kaya menghabiskan waktu. Di sini lah nasibnya berubah tanpa seorang pun mengira.

Selain berjualan kacang, Akbar juga bekerja dengan memijit orang-orang yang sedang bermain golf di tempatnya berjualan. Sampai suatu ketika seorang pengusaha dari Jakarta berkenalan kepadanya dan mengajaknya ke Jakarta untuk menjadi ajudan pribadi.

Sepintar-pintarnya dan setinggi-tingginya seseorang untuk bersekolah, terkadang belum tentu memiliki sikap jujur terhadap orang lain. Maka jujur sangat penting untuk dilakukan kepada siapa saja. Berkata apa adanya tanpa mengambil hak yang bukan milik kita bisa menjadi kunci sukses yang membuat orang lain percaya kepada kita.

Ajudan pribadi juga melakukan itu, dia sama sekali gak mau mengambil hak yang bukan miliknya. Bahkan saat pertama kali menjadi ajudan, Akbar disuruh membelikan rokok, dan uang kembalian rokok tersebut oleh Akbar dikembalikan secara utuh kepada atasannya. Menurut Akbar yang terpenting adalah jujur dulu, katakan apa adanya, baru nanti jika atasan memberi sesuatu kepada kita, bolehlah kita terima.

Orang seperti ajudan pribadi tentu rawan di-bully, baik secara langsung maupun di sosial media. Namun baginya perkataan orang lain yang merendahkan dan menyakitinya sebaiknya gak perlu didengarkan. Tetap fokus melakukan apa yang diri kita sukai dan apa yang diri kita percayai lalu buktikan dengan prestasi yang kita raih.

Saat bekerja dengan atasan, terkadang kita merasa ingin tahu apa yang sedang dikerjakan oleh atasan. Bahkan tak jarang ingin rasanya memberikan saran kepada atasan, namun hal itu sebaiknya tidak perlu kita lakukan. Atasan tentu memiliki keperluan pribadi yang tak ingin diusik oleh siapa saja, termasuk bawahannya, itulah yang dilakukan oleh ajudan pribadi.

Dia tidak ingin mencampuri segala urusan atasannya jika memang tidak diperintahkan. Dia juga selalu berusaha menjaga nama baik atasannya untuk tidak sembarangan bicara tentang atasannya kepada orang lain dan benar-benar mengabdi kepada orang yang mempekerjakannya. Hasilnya, bos ajudan pribadi juga akan balik memberikan hadiah-hadiah kepadanya karena loyalitas dan sikap yang baik, seperti sepatu mahal, bahkan HP keluaran terbaru.

Meskipun akrab dengan kemewahan, ajudan pribadi tetap tampil santai dan tidak pernah jaga image kepada orang lain. Dia sering membagikan momen-momen lucunya dengan menceritakan suatu hal yang konyol di sosial medianya, dia gak pernah malu melakukannya meskipun dia adalah orang yang sehari-hari berurusan dengan barang-barang mewah.

Ajudan pribadi juga seseorang yang gemar membantu khususnya keluarganya, kini dia menjadi tulang punggung keluarga untuk merawat neneknya yang sedang sakit dan membantu membiayai saudara-saudaranya. Setiap pulang dari luar negeri dan mendapat uang, dia tak pernah lupa untuk berbagi kepada keluarganya.

Kejujuran, kesetiaan, dan apa adanya justru bisa membawa kita kepada sebuah kesuksesan. Ajudan pribadi membuktikan bahwa setiap orang bisa sukses dengan cara dan takdirnya masing-masing tanpa ada yang bisa mengira.