Dunia ini adalah senda gurau permainan dan merupakan tempat singgah sementara. Layaknya di sebuah film, kita hanyalah artis yang memainkan peran. Namun ada hal-hal yang tidak dapat dihindari dalam kenyataan hidup ini. Kadang berbagai reaksi yang ditimbulkan dari apa yang terjadi.
Nah, sebelum emosi negatif menanggapi hal yang tidak menyenangkan hati, terlebih dahulu mempersiapkan sesuatu sebelum terjadi. Berikut adalah 4 kenyataan hidup yang harus diterima dalam kondisi apa pun.
Lidah tidak bertulang tetapi lebih tajam dari pedang, memang benar adanya. Tidak ada satupun yang lolos dari lidah manusia. Seluruh makhluk di muka bumi ini juga jadi bahan pembicaraan. Jangankan perbuatan buruk yang sering dilakukan oleh para pelaku kejahatan, seseorang yang biasanya melakukan perbuatan baik lalu tiba-tiba melakukan kesalahan bisa jadi bahan gunjingan.
Contoh hal kecil, ketika ada seekor binatang yang sangat bau atau penampilannya sangat kotor tiba-tiba menghampiri, respon sebagian besar secara tidak sadar akan berkata yang sangat tidak enak didengar.
Semua sudah diatur sama Tuhan. Bahkan daun yang jatuh pun juga diatur sama Tuhan. Orang-orang yang ditemui, kejadian yang menimpa, baik itu yang menyenangkan hati maupun tidak, itu maunya Tuhan.
Tidak ada yang namanya tidak beruntung jika mendapatkan sesuatu yang tidak menyenangkan hati. Lagipula, tidak ada seorang pun yang tahu kejadian yang menimpa, apakah itu berkah atau musibah. Yang tahu hanyalah Tuhan.
Usaha sudah sekuat tenaga dan pikiran, namun gagal lagi dalam meraih impian. Selama masih hidup di dunia ini, rasanya tidak ada yang sempurna 100%. Percuma ngotot, jika Tuhan tidak berkehendak sesuai yang diinginkan.
Boleh kecewa, marah, sedih, kesal dan sakit hati. Terima rasa itu karena merupakan karunia dari Tuhan namun tidak berlebihan. Bukankah sudah janji Tuhan untuk menguji umatNya lewat rasa takut, lapar dan kekurangan? Tuhan hanya mengatur umatNya agar kehidupan menjadi seimbang.
Kematian memang misteri dan tidak ada yang tahu. Mungkin saat ini berada di pihak yang ditinggalkan, di lain waktu akan jadi peran yang meninggalkan. Sebelum kematian menjemput, lakukan yang terbaik semampunya sesuai dengan koridorNya.
Menerima kenyataan hidup menjadikan batin terasa tenang karena yakin, semua sudah diatur oleh Tuhan. Tuhan pun berjanji akan memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar. Soal waktu, hanya Tuhan yang tahu.