11 Bukti Kalau Apa yang Selama Ini Kamu Kira Musibah adalah Berkah yang Tidak Terduga

Bukan gravitasi yang menarik bibir kita ke bawah untuk tidak tersenyum, tapi masalah yang terjadi dalam hidup kita. Namun, tahukah kamu bahwa setiap hal yang terjadi di hidup kita ini semuanya memiliki maksud dan tujuan? Dari satu sisi, mungkin kejadian pahit itu menjadi masalah untukmu. Tapi di sisi lain, ada hal indah berbalut pelajaran yang menantimu di ujung sana. Coba deh baca poin-poin di bawah ini dan lewati setiap masalahmu dengan pikiran yang positif.
1. Ketika kerja kerasmu tak berbuah hasil yang seperti yang kamu harapkan.

Janganlah berkecil hati karena hasil yang antiklimaks itu merupakan pelajaran untukmu. Kamu jadi paham di kehidupan ini, terkadang kamu butuh cara lain dan orang lain, bukan hanya dirimu sendiri, untuk menyelesaikan pekerjaanmu. Terkadang, tujuanmu sudah benar namun cara untuk mencapai tujuanlah yang perlu diubah.
2. Saat bosmu memberi peringatan keras atau menegurmu setelah kamu melakukan kesalahan besar.

Hei, sangatlah wajar bila manusia melakukan kesalahan. Manusia bukan Tuhan dan wajar bila kamu tidak sempurna. Ketika kamu melakukan kesalahan dan mendapat peringatan, jangan fokus di kemarahan bosmu, tapi kamu jadi belajar untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Mungkin kamu terlalu gegabah dan cepat mengambil keputusan saat itu. Tapi ke depannya kamu tahu, kamu tidak akan 'lewat jalan yang sama lagi'.
3. Gadget-mu rusak saat kamu paksakan untuk beroperasi.

Kerusakan pada ponselmu akibat kesalahanmu sendiri memang bikin nyesek, kan? Ketika ponselmu rusak akibat kesalahanmu sendiri, jangan marah atau menyalahkan keadaan. Kamu jadi belajar kalau segala hal itu punya batas kemampuannya masing-masing. Sama seperti dirimu sendiri, kamu jadi belajar bahwa kamu tidak boleh memaksakan dirimu hingga dirimu jadi 'rusak'.
4. Dimarahi Ayah atau Ibu karena tidak sengaja merusak barang yang bernilai tinggi.

Kesalahan satu ini memang tidak disengaja, tapi kesalahanmu merugikan orang lain bahkan dalam jumlah yang besar! Wajar bila orangtuamu marah karena mereka sudah bekerja keras untuk mendapatkan benda tersebut namun ada orang lain yang merusaknya. Jangan malah balas marah ketika mereka memarahimu, orangtuamu juga manusia yang punya perasaan. Mereka ingin kamu belajar untuk siap bertanggung jawab atas hal-hal yang lebih besar dalam hidupmu.
5. Ketika kamu mencoba resep baru dengan kreasi sendiri, tapi ternyata tidak berhasil dan malah dicerca orang banyak.

Memang tidak ada salahnya mencoba. Namun, bisa saja apa yang kamu coba menimbulkan hal yang kurang mengenakkan. Misalnya saja, kamu yang membuka sebuah usaha kuliner dan mencoba suatu masakan baru yang bagimu sangat enak dan bisa berhasil. Kamu sudah memperhitungkan tiap langkah dan kamu tahu kamu akan berhasil. Tapi ternyata masukan dari publik hampir semuanya negatif. Kamu jadi belajar, apa yang bagus menurutmu belum tentu bagus di mata orang lain. Kamu juga tidak akan pernah bisa menyenangkan semua orang, jadi coba cari orang-orang yang menyukai masakanmu tersebut.
6. Kamu tahu bahwa selama ini temanmu sering ngatain kamu dari belakang.

Ayolah, hampir setiap orang juga pernah ngatain temannya di belakang. Ketika kamu diperhadapkan dengan situasi seperti ini, apalagi ketika kamu tahu apa yang diucapkan oleh teman-temanmu itu, mungkin hatimu akan hancur. Tapi kamu bisa belajar bahwa tidak semua orang sebaik tampilan depannya. Kamu tidak bisa semudah itu memercayai orang yang bahkan sudah bertahun-tahun bersamamu. Sisi positif lainnya, kamu tahu sifat asli temanmu dan gak akan kaget bila kejadian itu terulang kembali.
Baca Juga: Inilah Alasan Kenapa Menghindari Kesalahan adalah "Kesalahan" Terbesar dalam Hidupmu
7. Dosen pembimbingmu menolak proposalmu untuk kesekian kalinya.

Sudah berapa kali? Kamu sudah capek? Percayalah sesuatu yang sangat mudah didapatkan akan juga mudah lepas dari genggamanmu. Justru rintangan-rintangan yang diberikan dosen pembimbingmu itu akan membuatmu lebih paham akan apa yang harus kamu kerjakan atau tidak. Percayalah juga, dosen pembimbingmu adalah orang yang lebih berpengalaman dan paham penelitianmu. Dia ingin memolesmu supaya menjadi pribadi yang siap dan mantap untuk terjun ke masyarakat.
8. Hasil ujianmu kurang memuaskan, walau kamu merasa sudah memberikan yang terbaik.

Tidak ada perjuangan atau peperangan yang bisa didapatkan dengan mudah. Kamu bisa belajar, ketika memang hasil ujianmu tidak memuaskan, berarti kamu kurang memberikan yang terbaik. Walau kamu pikir kamu sudah memberikan yang terbaik yang kamu bisa. Namun bila kamu sudah benar-benar memberikan yang terbaik dan masih saja belum mendapatkan hasil ujian yang memuaskan, maka kamu perlu evaluasi diri lebih dalam lagi. Mungkin keahlianmu bukan di bidang ini, namun di bidang lain.
9. Terserang penyakit justru di saat pekerjaanmu lagi sibuk-sibuknya.

Kamu yang workaholic tampak tak asing lagi sama 'peristiwa' yang satu ini. Keadaan badanmu adalah tanggung jawabmu sendiri. Kalau pada akhirnya kamu memang jatuh sakit, jangan menyalahkan orang lain atau bahkan pekerjaanmu. Ketika kamu jatuh sakit, itu adalah sinyal dari tubuhmu yang mengatakan, "Aku sudah lelah, aku sudah lelah!" Tubuhmu dan kesehatanmu adalah tanggung jawabmu sendiri. Jadi kamu yang seharusnya mengerti batas kemampuan tubuhmu.
10. Teman-temanmu jadi sebal padamu karena sudah berulang kali kamu terlambat ketika janjian.

Menunggu adalah hal yang gak menyenangkan. Jangan pernah buat orang lain menunggu, apalagi di saat-saat penting. Kelalaianmu pada waktu akan memberikan efek domino. Teman-temanmu akan kehilangan kesabarannya dengan kesalahanmu itu. Saat itu terjadi, tahulah bahwa mereka ingin kamu paham bahwa waktu adalah hal yang penting dan harus bisa kamu atur dengan baik. Saat kamu terlambat berarti kamu tidak menghargai waktu orang lain dan menganggap waktumu lebih penting dan berharga dari waktu mereka.
11. Bertengkar hebat dengan pasanganmu.

Jangan keburu merasa kalian tidak cocok dan lebih baik putus saja. Ada kalanya pasangan diberikan masa-masa sulit agar mereka bisa lebih memahami satu sama lain. Ada kalanya juga kalian jadi belajar bagaimana menghadapi pasangan masing-masing. Jangan selalu mengira pertengkaran adalah hal yang buruk karena bisa jadi, pertengkaran itu akan membawamu ke level yang lebih tinggi bersama pasangan.
Ingat sobat, terkadang baik buruknya segala sesuatu yang terjadi di kehidupan kita tergantung dari persepsi dan pola pikir kita sendiri. Bila kita melihatnya sebagai masalah, maka selamanya hal tersebut akan menjadi masalah. Namun coba lihat masalah itu sebagai tantangan yang bisa membawamu naik ke level selanjutnya. Stay positive, guys!
Baca Juga: Bukan Harta yang Menentukan Siapa Kamu, Tapi Sikap yang Mendefinisikanmu Sebagai Manusia