Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kalau Ingin Segera Mendapatkan Momongan, Nih Kebiasaan yang Harus Cowok Lakukan!

Usia 20-an adalah usia tepat untuk mendapatkan momongan. Saat itulah, organ reproduksi sedang subur-suburnya. Tapi, gak semua orang mudah memiliki anak di usia ini. Masalah pada organ reproduksi sampai gaya hidup yang buruk adalah beberapa alasannya. Agar kamu tidak kesulitan punya anak, yuk biasakan hal-hal ini dari sekarang!

1. Bersepeda jangan lama-lama. Kasian "organ kamu" yang ketekan-tekan di sana.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160401/1-509c9c22d3dac833716c5c91097c19d3.jpg

Bersepeda memang sehat dan menyenangkan. Tapi tidak jadi sehat lagi kalau melakukannya terlalu lama. Testismu akan panas karena gesekan saat mengayuh. Padahal, sperma mudah mati dan menurun kualitasnya kalau terkena panas lho!

2. Jika bisa, pakai celana boxer lebih sering daripada brief. Sirkulasi udara akan cukup baik untuk organmu.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160401/boxer-13a95b95af8d2949eefe9d278c3117e3.jpg

Sama seperti cewek, cowok juga dihimbau seminim mungkin mengenakan celana ketat. Celana ketat akan menghambat sirkulasi udara di area intimmu. Kalau sirkulasi udara minim, testis juga mudah panas.

3. Makan buah dan sayur baik untuk tubuh sekaligus organ reproduksi cowok.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160401/3-5803ff4d79b6d540d431d50a98787a74.jpg

Pada dasarnya, makanan yang baik untuk tubuh juga baik untuk organ reproduksimu. Maka dari itu, buah dan sayur juga baik untuk rencana memiliki anak. Lengkapi juga dengan vitamin dan mineral untuk kesuburan.

4. Stop merokok atau mengurangi jumlahnya dari sekarang, membuat kualitas spermamu setingkat lebih prima.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160401/4-ede39f650fe86b59be407b742e8fae95.jpg

Hayooo, yang ini susah ya? Faktanya, merokok memang kurang baik untuk kesuburan pria. Nikotin dalam rokok dapat menurunkan kualitas dan motilitas (gerak) sperma. Bahkan resiko terburuknya adalah impotensi.

5. Mencandu alkohol adalah gaya hidup yang buruk. Spermamu juga gampang terganggu karenanya.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160401/5-81b864944d43297e13904668366692a0.jpg

Apa gunanya alkohol? Selain tidak baik untuk tubuh dan syaraf, alkohol mempengaruhi kualitas sperma yang diperlukan untuk pembuahan sel telur.

6. Bukan berarti harus stop minum kopi, tapi kurangi kadarnya agar pengaruh buruknya tidak mengenai sperma.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160401/kopi-3377bf340e9bc75e1352a2c00f91c7d7.jpg

Konsumsi kafein yang berlebih berpotensi merusak genetik pada sperma. Jika genetiknya rusak, anak yang nantinya lahir berpotensi mengalami kecacatan.

7. "Say no to drugs" bukan jargon semata. Ganja dan obat terlarang lainnya menurunkan kualitas sperma.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160401/7-9d82a0033bad675394eb257a2988601f.jpg

Bahkan, penggunaan narkoba juga mempengaruhi seksual seseorang menjadi tak normal dan tak terkendali.

8. Olahragalah supaya berat tubuh tetap ideal. Kalau kamu obesitas, akan lebih sulit punya momongan.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160401/8-50d05e2ba9442a8094de78c6f7855914.jpg

Untuk hamil, baik pria dan wanita harus punya berat tubuh yang sehat. Jika pria punya berat badan yang berlebih, hormon perempuan akan lebih mendominasi di tubuhnya. Padahal, hormon pria sangat dibutuhkan untuk produksi sperma yang lancar.

9. Selain olahraga, kamu juga boleh berdiet. Tapi lakukanlah diet nutrisi, bukan diet ketat yang asal-asalan.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160401/9-5313d69b3fe089bdeb1b63aed9e70aa1.jpg

Melakukan diet ketat dengan panduan asal-asalan, justru akan membuat tubuhmu kehilangan nutrisi yang dibutuhkan untuk hamil. Ingat, diet untuk kehamilan tidak sama dengan diet-diet yang belakangan populer. Gunakan juga panduan Indeks Massa Tubuh untuk mengukur apakah berat tubuhmu sudah ideal.

10. Sperma sensitif terhadap panas. Jangan dulu menikmati sauna, berendam, atau mandi air panas.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160401/10-84b624f2949b7be2be2704cd5d06b81a.jpeg

Kamu tahu kenapa testis kamu berada di luar tubuh? Itu karena testis sensitif terhadap panas. Sedangkan suhu di dalam tubuh mungkin saja lebih panas. Setidaknya, upayakan testis lebih dingin beberapa derajat dari suhu tubuh.

11. Perbanyak konsumsi zinc agar kadar testosteron kamu tidak mendadak drop.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160401/11-1b130703ab7a8f4778f1ca29ff39abdb.jpg

Kekurangan zinc akan menurunkan kadar testosteron pada pria. Zinc bisa didapat dari susu, daging, biji-bijian, dan makanan laut. Agar kadarnya tetap seimbang, kamu bisa mempertimbangkan mengambil suplemen zinc.

12. Jauhi stres agar tidak moody saat berhubungan dan kualitas sperma tetap baik.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160401/12-d44298a3b72279a72c025d521986fd79.jpg

Mood yang baik sangat penting untuk berhubungan intim dan merencanakan kehamilan. Kalau mood berantakan karena memikirkan beban kerja, berhubungan pun akan malas rasanya. Apalagi sperma kamu yang berdiam “di bawah sana”.

13. Meminimalisir terkena bahan kimia juga penting karena beberapa di antaranya mengandung spermisida.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160401/13-4370376f99d272873fa422f8de07b4b7.jpg

Bahan kimia tertentu, tanpa kamu sadari, juga bisa menjadi spermisida (merusak sperma). Misalnya parfum, pestisida, cat, deterjen, pewangi odor, dsb. Penggunaan pelumas juga sebaiknya dihindari karena banyak merek yang bersifat spermisida.

14. Setia hanya pada satu pasangan itu penting supaya tidak terjangkit IMS.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160401/14-e4b1af914ea1b4ffc1bdacc2d3859afa.png

Bergonta-ganti pasangan dan melakukan seks bebas beresiko menyebarkan penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS). Penyakit ini bisa bermula dari pria ke pasangan seksualnya, termasuk ke istri. Kalau sudah terjangkit IMS, kehamilan pun akan lebih banyak resikonya.

15. Menikahlah dan lakukan hubungan seksual secara rutin di masa subur istri kamu.

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160401/15-e21425fff300e8d92e8489ad5657ff92.jpg

Menikahlah baru kemudian rencanakan program hamil. Ingat juga kalau setiap wanita punya masa subur, di mana sel telur matang dilepaskan dari ovarium. Ini merupakan momen tepat untuk pertemuan sel telur dan sperma.

Share
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us