Bagi setiap orangtua, tentu ingin anaknya bisa mandiri dan mampu menjaga dirinya sendiri saat berada di luar rumah. Apalagi, saat ini, marak kasus kejahatan kriminal hingga perbuatan asusila yang menyasar korban anak-anak usia sekolah.
Jika orangtua tidak wawas, anak pun bisa terancam dan menjadi korban. Lantas apa saja yang harus diajarkan orangtua agar anak bisa menjaga dirinya? Berikut lima hal yang perlu diajarkan orangtua.
Rasanya setiap orangtua perlu untuk memberikan pengajaran dasar tentang konsep tubuh anak. Sebab, jika tidak mengetahuinya, anak akan mudah menjadi korban kejahatan, salah satunya kejahatan seksual yang marak terjadi akhir-akhir ini.
Salah satu contohnya, orangtua bisa memberikan pengajaran pada anak agar berani mengatakan tidak saat ada orang asing yang hendak menyentuhnya, entah itu menyentuh tubuh, permukaan wajah, atau bahkan organ intim anak.
Katakan pada anak bahwa tubuhnya adalah hal yang harus ia jaga dan tidak boleh sembarangan disentuh. Dengan begitu, anak mampu menjaga dirinya di lingkungan luar dan dapat mewanti-wanti apabila ada ancaman di sekitarnya.
Salah satu manfaat penting memiliki keahlian bela diri, yakni seseorang dapat membela dirinya saat terjadi ancaman. Dengan begitu, ia akan refleks merespons sesuatu yang dianggap membahayakan.
Karena itu, seni bela diri penting diajarkan kepada anak. Jika suatu hari berada luar ruangan, anak akan lebih wawas diri menangkal sesuatu yang membahayakannya. Salah satu contohnya, anak bisa menggigit tangan atau menendang bagian kemaluan pelaku agar anak bisa menyelamatkan dirinya.
Biasanya, di kota besar, ancaman kejahatan dari orang asing cenderung lebih besar dibandingkan daerah nonperkotaan. Itu sebabnya, kerap kita akan menyaksikan berita terkait penculikan anak hingga kasus kekerasan seksual pada anak, seperti pedofilia atau pemerkosaan.
Awalnya, pelaku akan mendekati dengan bersikap ramah agar anak tertarik untuk bermain bersama pelaku. Jika tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana ia menghadapi orang asing, anak akan terpengaruh untuk mengikuti orang asing yang ia temui. Hal ini yang harus diperhatikan oleh setiap orangtua.
Tanamkan pada diri anak agar berhati-hati dengan orang yang baru ia kenal, namun jangan lupa beri tahu anak bahwa tidak semua orang asing itu jahat. Sehingga, anak tidak langsung berpikir negatif terhadap setiap orang baru yang ia kenal.
Hal lainnya yang perlu diajarkan orangtua kepada anaknya, yakni jangan segan berteriak saat merasa terancam. Biasanya, karena anak ketakutan, ia tidak punya keberanian untuk melawan seperti dengan cara berteriak ketika ada orang asing yang berlaku aneh terhadapnya.
Padahal, dengan berteriak, anak akan mendapatkan perhatian dan pertolongan dari lingkungan sekitarnya. Ia bisa terhindar dari gangguan orang asing yang ingin berniat jahat.
Anak perlu diajarkan untuk tidak sembarangan melakukan sesuatu di depan umum. Dengan begitu, anak menjadi tahu apa saja yang menjadi hal privasi anak ketika berada di ruang terbuka.
Salah satu contohnya, anak tidak boleh sembarangan membuka bajunya saat di tengah keramaian. Orangtua perlu mengajarkan agar anak tidak mengganti pakaian di muka umum dan pilihlah ruangan tertutup. Beri tahu anak bahwa hal tersebut merupakan bagian dari privasinya, sehingga tidak boleh ia lakukan di keramaian.
Jika hal ini diajarkan, anak akan menjadi paham mana yang merupakan kegiatan privasi dan bukan. Ini menjadi salah satu hal penting yang perlu diajarkan orang tua agar anak bisa menjaga dirinya saat berada di luar.
Demikianlah, lima hal yang perlu diajarkan orangtua sejak dini agar anak bisa menjaga dirinya ketika berada di luar. Sebagai orangtua yang bijak, anak perlu mendapatkan pengajaran yang tepat. Ingat, jangan lepaskan anak begitu saja dan setialah dalam mengawasi tumbuh kembangnya.