8 Pedoman Dasar Agar Bayi Dapat Aman Saat Berinteraksi dengan Hewan

Memiliki hewan peliharaan di rumah adalah cara terbaik untuk melatih tanggung jawab sekaligus menghilangkan stres. Namun berbeda dengan saat memiliki bayi, banyak orang tua mulai khawatir apakah hewan peliharaan tersebut aman bagi bayinya atau tidak.
Banyak penelitian yang membuktikan memiliki hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing dapat memberikan efek baik bagi bayi. Mereka dapat meningkatkan sistem imun bayi, sehingga bayi akan kebal terhadap beberapa jenis penyakit.
Selain itu banyak juga penelitian yang membuktikan bahwa anak yang tumbuh bersama hewan peliharaan akan memiliki sikap aktif serta peduli pada sekitar. Meski terkenal memiliki banyak efek positif, namun orang tua harus tetap menaati 8 pedoman dasar agar bayi dan hewan peliharaan dapat hidup berdampingan dengan aman.
1. Rutinlah membawa hewan peliharaan ke dokter hewan

Ingatlah bahwa bayi masih rentan terhadap berbagai virus, kuman, dan bakteri. Selalu rutin membawa hewan ke dokter untuk melakukan perawatan lengkap adalah cara terbaik menjaga hewan peliharan tetap sehat dan aman.
2. Jangan ikut sertakan peliharaanmu saat kumpul keluarga

Saat semua keluarga datang berkunjung, tentu saja suasana akan menjadi ramai. Dan hal ini akan memicu hewan peliharaan menjadi lebih aktif dan daripada biasanya. Mereka akan sangat bersemangat, entah itu berlarian ataupun melompat-lompat sehingga akan berbahaya bagi anakmu untuk berada di sekitarnya. Namun jika kamu tetap ingin mengikut sertakannya, selalu jaga agar semua kontak peliharaan dan anakmu aman dan terkendali.
3. Jangan biarkan bayi dan hewan peliharaan tidur di tempat yang sama.

Meski memiliki hewan peliharaan dapat meningkatkan sistem imun bayi sehingga ia akan kebal terhadap alergi. Namun tempat tidur bayi haruslah selalu bersih dan steril agar bayi tetap sehat. Membiarkan bayi dan hewan peliharaan tidur di tempat yang sama adalah hal yang pantang dilakukan. Apalagi jika mereka hanya berdua tanpa pengawasan. Selalu awasi interaksi hewan peliharaan dan bayimu setiap saat.
4. Jangan terlalu sering memanjakan hewan peliharaan

Ketika hamil, kamu tak boleh terlalu memanjakan hewan peliharaanmu. Hal ini karena saat nanti anakmu lahir, maka perhatianmu akan tersita untuknya. Dan ini tak baik bagi hewan peliharaanmu, karena jika terbiasa dimanja mereka akan merasa kamu mulai mengabaikannya dan dapat berakhir pada rasa cemburu.
Sikap hewan ketika cemburu ada berbagai macam, mulai dari murung, kehilangan nafsu makan, dan yang menakutkan adalah mereka dapat menjadi agresif yang tentunya berbahaya bagi bayimu untuk berada di sekitarnya.
5. Selalu pastikan hewan peliharaan dalam kondisi kenyang saat berinteraksi dengan anak

Menjaga agar hewan peliharaan tetap kenyang adalah hal yang wajib dilakukan. Selain bermanfaat untuk menjaga hewan tetap sehat, hal ini juga menjaga agar sifat agresif hewan tidak muncul dan membahayakan bayi. Karena sejinak apapun hewan peliharaan, sifat agresif dan liar mereka tetap dapat muncul. Oleh karena itu selalu awasi setiap interaksi hewan dengan anakmu.
6. Lakukan pelatihan tingkah laku dan tempramen hewan

Meski hewan peliharaanmu adalah jenis yang memiliki reputasi sebagai hewan yang ramah terhadap anak-anak, bukan berarti kalian boleh melewatkan pelatihan pencegahan dasar. Melatih tingkah laku serta emosi hewan peliharaan sangat penting untuk dilakukan. Hal ini agar mereka jadi lebih terkontrol dan aman untuk bermain bersama bayimu.
7. Batasi interaksi bayi dengan hewan peliharaan

Jangan pernah membiarkan anjing peliharaan ataupun kucingmu untuk menjilat bayi. Meski ini adalah bentuk tanda kasih sayang, namun hal ini akan menempatkan bayi dalam bahaya tertular atau terkena infeksi. Tunggu hingga usia bayi lebih dewasa sehingga sistem imunnya benar-benar kuat untuk berinteraksi langsung dengan hewan peliharaan.
8. Ajari anak untuk tidak melakukan sesuatu yang dapat menyakiti atau mengganggu peliharaan

Mengajarkan anak sejak dini bagaimana interaksi sehat dengan hewan peliharaan adalah hal yang harus dilakukan. Karena anak kecil kebanyakan memilik sifat usil serta kadang tak mengerti bahwa tindakan mereka dapat menyakiti ataupun mengganggu hewan peliharaan.
Ajarkan anak untuk tidak memukul, menarik ekor, menjewer telinga, ataupun tindakan mengganggu lainnya yang dapat menyakiti hewan peliharaan. Meski beberapa hewan peliharaan akan mengabaikan, namun tetap ada kemungkinan hewan tersebut akan balik menyerang karena merasa terganggu atau tersakiti.
Melihat buah hati tumbuh harmonis dengan hewan peliharaan adalah hal yang sangat membahagiakan bagi setiap orang tua. Oleh karena itu selalu ikuti delapan aturan dasar di atas ya mom! Agar bayi dan hewan peliharaan dapat berinteraksi dengan sehat dan aman.