Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Manfaat Memeluk Anak Secara Rutin yang Wajib Orangtua Tahu & Lakukan

Unsplash/Caroline Hernandez
Unsplash/Caroline Hernandez

Tidak diragukan lagi, memeluk dapat membuat perasaan lebih baik. Sehingga menimbulkan perasaan tenang dan bahagia. Berpelukan juga bisa dilakukan dalam hal apa saja, entah ketika sedang berbahagia atau bersedih. Dan bisa dilakukan oleh semua umur, baik dewasa maupun anak-anak.

Nah, bicara tentang anak, rupanya ada fakta dan manfaat menarik dari memeluk buah hati kita. Mungkin sebagian dari orangtua memilih memeluk anak ketika sedang menangis atau rewel. 

Tetapi di balik itu semua tersimpan enam manfaat hebat ketika orangtua membiasakan untuk memeluk anak yang ada dalam ulasan di bawah ini.

1. Pelukan dapat membuat anak menjadi cerdas

Pexels/Daria Obymaha
Pexels/Daria Obymaha

Pertumbuhan pada anak ternyata membutuhkan banyak stimulasi sensorik yang berbeda untuk perkembangan normal. Kontak fisik seperti sentuhan atau pelukan, menjadi salah satu stimulasi paling penting yang diperlukan untuk pertumbuhan otak yang sehat dan tubuh yang kuat .

Para peneliti menemukan bahwa ketika bayi yang menerima tambahan 20 menit stimulasi sentuhan per hari selama 10 minggu. Mereka kemudian akan mendapat skor lebih tinggi pada penilaian perkembangan.

Studi juga menemukan bahwa tidak semua jenis sentuhan bermanfaat. Hanya sentuhan pengasuhan seperti pelukan lembut yang dapat memberikan stimulasi positif yang dibutuhkan otak muda untuk tumbuh sehat. Karena sebuah pelukan yang mampu mengembangkan kognitif pada anak.

2. Pelukan bermanfaat untuk pertumbuhan anak

Pexels/Josh Willink
Pexels/Josh Willink

Saat anak-anak kehilangan kontak fisik, tubuh mereka berhenti tumbuh meskipun asupan nutrisi normal. Anak-anak ini bisa menderita gagal tumbuh. Kekurangan dalam pertumbuhan ini dapat ditingkatkan saat orangtua mampu memelihara sentuhan berupa pelukan yang dapat diberikan.

Memeluk juga bisa memicu pelepasan oksitosin, juga dikenal sebagai hormon cinta. Hormon perasaan baik ini punya banyak efek penting pada tubuh kita. Salah satunya untuk stimulasi pertumbuhan.

Studi menunjukkan bahwa pelukan dapat secara instan meningkatkan kenaikan oksitosin. Ketika oksitosin meningkat, beberapa hormon pertumbuhan, seperti insulin-like growth factor-I (IGF-1) dan faktor pertumbuhan saraf (NGF), juga akan meningkat. Sentuhan berupa pelukan yang hangat juga berguna untuk meningkatkan pertumbuhan anak dengan baik.

3. Pelukan bisa redakan amarah dan kecemasan pada anak

Unsplash/Jordan Whitt
Unsplash/Jordan Whitt

Ketika anak mengamuk atau marah, mereka bukannya keras kepala. Mereka hanya kehilangan kendali atas emosi mereka. Mereka hanya tidak bisa mengatur diri sendiri. Ketika anak sedang marah atau mengamuk rupanya sama seperti regulasi emosi yang bekerja seperti mobil.

Di dalam mobil, pedal gas dan rem bekerja secara terpisah untuk mengontrol kecepatan. Dalam sistem saraf kita, cabang gairah dan cabang menenangkan adalah dua sistem yang bekerja secara terpisah untuk mengendalikan emosi kita.

Ketika seorang anak menangis intens, cabang gairah (pedal gas) terlalu aktif sementara cabang menenangkan (rem) kurang aktif. Memeluk seorang anak dalam amukan adalah cara terbaik orangtua untuk membantunya menghindari kecelakaan emosional.

Karena membantu si anak untuk lebih tenang karena faktanya memeluk juga membantu menenangkan sistem saraf, yang bisa mengurangi stres dan menghilangkan kecemasan.

4. Pelukan membuat anak menjadi tangguh dan bisa menghindari stres

Unsplash/Huseyin Akuzum
Unsplash/Huseyin Akuzum

Saat lahir, sistem saraf anak-anak tidak cukup matang untuk mengatur emosi besar sendiri. Inilah sebabnya mengapa balita yang memiliki emosi yang kuat sulit untuk berhenti. Selama itu, kortisol tingkat tinggi dilepaskan beredar melalui tubuh dan otak. Ketika dibiarkan dalam jangka waktu lama karena ketidakmampuan anak kecil untuk mengatur. Tingkat hormon stres yang beracun ini akan berdampak pada kesehatan anak, baik secara fisik maupun mental.

Studi juga menunjukkan bahwa paparan hormon stres yang berlebihan dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh anak dan memengaruhi daya ingat serta penalaran verbal di kemudian hari. Hal ini juga dapat menyebabkan depresi ketika anak tumbuh. Pelukan faktanya membantu pelepasan oksitosin untuk menurunkan tingkat hormon stres dan mencegah efek berbahaya.

Sehingga ketika orangtua memeluk anak, hal itu sama saja membantu anak-anak belajar mengatur emosi mereka sendiri dan mengembangkan ketahanan.

5. Pelukan membuat tubuh anak terhindar dari sakit seperti jantung

Unsplash/Connor Wilkins
Unsplash/Connor Wilkins

Para peneliti di Carnegie Mellon membuktikan bahwa orang yang sakit dan menerima pelukan memiliki gejala yang lebih ringan dan lebih cepat sembuh. 

Penelitian dari University of North Carolina juga menunjukkan bahwa pelukan yang baik membantu memperlancar aliran darah dan menurunkan kadar kortisol, yang pada gilirannya membantu menurunkan detak jantung kita.

Sehingga dapat dipastikan rutin memeluk anak memiliki efek yang baik untuk daya tubuhnya. Sebab kemungkinan besar lebih mudah sembuh ketika terjangkit penyakit.

6. Pelukan membuat anak lebih bahagia

unsplash.com/Joseph Gonzalez
unsplash.com/Joseph Gonzalez

Pelukan membuat kita merasa bahagia. Ketika kita memeluk maka tubuh kita melepaskan oksitosin yang merupakan hormon yang bisa memperbaiki mood seseorang . Hormon ini tentunya terkait dengan kebahagiaan menurut penelitian ilmiah.

Sehingga tidak ada salahnya sering memeluk anak untuk membuat perasaannya lebih bahagia dan jauh lebih baik lagi. Sehingga anak akan tumbuh menjadi sosok yang periang dan tentunya aktif.

Ayo orangtua segera terapkan kebiasaan kecil dan sederhana dengan memeluk mereka kurang lebih selama 20 detik. Sebab berpelukan mampu membuat perkembangan dan emosi anak menjadi sehat dan stabil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Grace Kristinar
EditorGrace Kristinar
Follow Us

Latest in Life

See More

Dolorem ut similique fugit amet provident ut perferendis suscipit m

01 Des 2025, 15:19 WIBLife