unsplash.com/Marcos Paulo Prado
Hukuman fisik tidak akan pernah efektif dalam menangani masalah emosi anak. Mungkin saja saat orangtua melakukannya, tantrum itu akan berhenti. Tapi apakah akan berhasil untuk kedua kalinya, belum tentu juga. Bahkan bisa jadi, tantrum anak akan tambah parah, emosi orangtua makin naik, dan kamu makin menghukum anakmu.
Belum lagi ketika dipikir jangka panjangnya, memberi hukuman fisik akan menimbulkan trauma tersendiri pada anak. Bisa jadi, anak akan takut pada orangtuanya. Atau bahkan, bisa saja anak jadi pribadi yang kasar dan suka memukuli orang.
Cara terbaik yang bisa orangtua lakukan:
Alih-alih ikut emosi dan memukul anak, orangtua perlu menenangkan dirinya sendiri dulu. Tahan emosi, tarik napas yang panjang, dan diam dulu. Biarkan anak marah sampai capek sendiri, baru dengan tenang tanyakan apa masalahnya.
Menangani emosi dengan sikap yang emosi juga, tidak akan menyelesaikan masalah. Justru dengan orangtua yang tenang, sikap tantrum anak juga akan dengan cepat berkurang.
Perlu diingat juga, banyak anak tantrum karena dia tidak bisa menjelaskan perasaannya dengan kata-kata. Maka dari itu, anak merasa emosi akan lebih membantu dia mendapatkan hal yang dia mau. Sebagai orangtua yang baik, kamu juga tidak boleh terpancing emosinya. Biarkan anak merasakan gelombang emosi tantrum tersebut. Barulah saat dia tenang, ajak anak bicara bahwa sikapnya itu tidak baik.