5 Kesalahan Orangtua dalam Menghadapi Anak, Wajib Disadari!

Rutinitas pekerjaan memang terkadang menyita banyak waktu orangtua sehingga mereka akan sangat jarang berpikir untuk sesekali berlibur dengan keluarga, khususnya dengan anak. Akibatnya, anak mungkin akan semakin tidak betah di rumah dan malah berakibat pada renggangnya hubungan antara anak dengan orangtua, lho.

Padahal, tidak ada salahnya untuk sesekali mengajak anak bermain bersama ketika sedang berlibur. Selain untuk mencegah renggangnya hubungan antara anak dengan orangtuanya, dengan banyak bermain bersama anak, orangtua juga dapat melihat tumbuh kembang anaknya bukan?

Entah karena tidak mengerti pertanyaan anak, lelah, atau memang tidak ingin menjawab pertanyaan sang anak, ada banyak orangtua yang sering mengacuhkan anaknya ketika ia menanyakan sesuatu pada mereka. Tanpa disadari, justru hal tersebut malah berbahaya bagi anak karena dapat mematikan nalar kritisnya, lho.

Oleh sebab itu, sebisa mungkin jawab pertanyaan anak sekalipun hal tersebut merupakan pertanyaan sepele. Jika pun pertanyaan tersebut memang tidak dimengerti oleh sang orangtua, sebaiknya jawab dengan nada yang mengajak si anak agar semakin semangat untuk mencari jawabannya dan setelah itu berusaha untuk mencari jawabannya agar dikemudian hari dapat menjawab pertanyaan tersebut.

Nah, ini salah satu kesalahan paling fatal yang dilakukan oleh orangtua di hadapan anaknya. Menunjukkan amarah di depan anak dapat mengakibatkan banyak hal pada tumbuh kembang anak. Sebagai contoh, marah-marah di depan anak dapat berakibat pada tempramen si anak yang akan cenderung tinggi dikemudian hari.

Jadi, ada baiknya orangtua tidak menunjukkan amarahnya di depan anak. Sebisa mungkin cari waktu dan tempat terbaik agar tidak merugikan anak dikemudian hari

Memang memberikan anak kesempatan untuk bergaul merupakan hal yang penting untuk diberikan padanya. Akan tetapi, hal tersebut justru sering kali membuat orangtua salah kaprah dalam memahaminya. Memberikan kesempatan untuk bergaul pada anak sering kali diartikan dengan membebaskan anak untuk bergaul tanpa kontrol sama sekali. Itulah pemikiran yang kemudian menjadi kekeliruan pada orangtua.

Tidak ada salahnya untuk mengizinkan anak bergaul dengan siapapun, hanya saja orangtua juga perlu untuk mengawasi dengan siapa anak bergaul. Jangan sampai anak salah bergaul hanya karena orangtua memberikan kebebasan yang berlebihan padanya untuk mencari pergaulan.

Orangtua sudah pasti jauh lebih berpengalaman daripada anaknya. Sayangnya, hal tersebut sering kali dianggap oleh orangtua bahwa anak akan selalu salah dalam hal apapun jika sedang berhadapan dengan orangtuanya sehingga sang orangtua tidak mau mendengarkan ucapannya.

Padahal tidak selamanya anak akan salah ketika berhadapan dengan orangtuanya lho. Ada kalanya justru anak yang lebih mengetahui segala sesuatu secara mendalam, terutama dalam hal teknologi. Hanya saja yang perlu digarisbawahi adalah si anak pun harus memperhatikan cara penyampaian perkataannya kepada orangtua agar keduanya sama-sama memahami satu sama lain.

Itu dia lima kesalahan orangtua ketika menghadapi anaknya. Perlu diingat bahwa kesalahan-kesalahan tersebut bisa dicegah dengan berbagai cara pula. Oleh sebab itu, bagi para orangtua di luar sana, ada baiknya mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum menghadapi anak dengan segala keunikannya ya!